Proyek Dam Nggeru Dikeluhkan Masyarakat,Diduga Pekerjaan Tidak memenuhi Standar Bestek.
Bima NTB.kompas86.com.CV Utama selaku Konsultan dan pengawas,sedangkan CV, perjuangan sebagai pelaksana pekerjaan proyek pengembangan dan sistim irigasi yang luas di bawah 1000 HA.Rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di SO Nggeru Desa Nunggi Kecamatan Wera senilai dua milyar lebih,akibat dari pekerjaan mulai dari pondasinya,badan dan sayap DAM Nggeru di keluhkan masyarakat setempat, CV yang pemenang Tender adalah CV.Perjuangan.
Di duga kuat pekerjaan proyek irigasi tidak memenuhi standar bestek dasar yang di gali oleh Ekskavator beberapa hari yang lalu menurut Nara sumber yang tidak mau di sebutkan nama nya. kedalaman dasar DAM Nggeru 150 cm dan juga diduga kuat tidak ada penggalian dasar oleh pihak pelaksana menurut keterangan Masyarakat yang melihat pekerjaan yang tidak disebutkan namanya, pihak pelaksana menimbun batu di dalam pondasi lalu di atas pondasi baru campuran semen sembarangan saja oleh Ekskavator sehingga didalam penuh air dan sehingga menimbulkan lumpur pada dasar Pondasi tidak ada campuran semen baik badan DAM maupun sayap kiri dan kanan DAM Nggeru, ketinggian badan Dam mulai dari dasar sampai ke atas sebanyak sekitar 4 meter. Kalau memang pekerjaan tidak bermutu diperkiraan pada saat musim hujan diterjang banjir bandang di pastikan akan jebol kalau memang pekerjaan tidak memenuhi standar bestek menurut sumber yang memberikan keterangan pada Awak media.
Salah seorang tokoh pemuda Wera Dede Gewa mengatakan pada tanggal 10/8/2024
“mengharapkan kepada pelaksana proyek agar bekerja sesuai dengan standar bestek agar mutu pekerjaan bisa kuat dan di harapkan oleh masyarakat Wera yang memiliki lahan yang di Airi oleh DAM nggeru Desa Nunggi Kecamatan Wera ,
Menurut keterangan saudara Karman S.sos,Tokoh Karismatik masyarakat Kecamatan Wera mantan anggota DPRD Kabupaten Bima 3 periode fraksi PBB Dapil Wera Ambalawi ketika berada lokasi proyek saya belum melihat ada kejanggalan dalam rangka pekerjaan proyek DAM Nggeru masih pada batas batas sesuai dengan standar bestek,terlepas dengan cara pandang orang lain itu yang saya tau selama pelaksanaan proyek tersebut.Tututrnya.
Saya tau tentang penyalahgunaan standar bestek dalam pelaksana pekerjaan proyek adalah teknisi dan pengawas proyek,ungkap Karman yang di wawancara dike diamannya pada tanggal 10/8/2024,
Herdy S.sos.Selaku penanggung Jawab pelaksana proyek Dam So Nggeru di hubungi via what shap pada tanggal 10 /8/2024 jam 16_ 08 di minta tanggapannya tidak menjawab namun sebanyak sepuluh (10 ) kali jawaban masuk ke WA saya namun di hapus, entah apa alasan menghapus isi Chatting ,W A , tersebut saya selaku Awak media yang mengkonfirmasi terkait kegiatan tersebut saya tidak tau dengan isi Chatting jawabannya.
Israfil.