Kompas86.com |Sidoarjo |Jatim | Jalan beton itu terlihat seperti menggantung. rongga-rongga tanah tampak menganga. Di Dam Sungai Porong Kanal, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, plengsengan sungai itu sudah terlihat runtuh sepanjang sekitar 70 meter. Miring ke kali.
Padahal, proyek itu baru diresmikan Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali pada Desember 2023 lalu. Acara jalan sehat dan bagi-bagi hadiah meramaikan peresmian tersebut. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran Bupati Sidoarjo Muhdlor dengan program jalan beton tersebut.
Saat ini, di lokasi, garis polisi kuning-hitam terlihat. Namun, tali peringatan bertulisan Police Line, Do Not Cross tergulung sudah terburai di jalan, dan ada yang putus. Seharusnya tali itu menjadi pembatas agar kendaraan tidak melewati pinggiran beton. Adapun plastik merah tercecer ke jalan.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya di lokasi mengatakan, plengsengan rusak karena terkikis air sungai. Hujan sedang deras. Debit air Porong Kanal pun tengah tinggi. Dan, saat pintu dam dibuka, air dengan deras menggerus plengsengan tersebut.
Kejadiannya sekitar satu bulan lalu,” ungkap Mad , seorang pengguna jalan yang melewati Jalan Desa Kedungbocok menuju Desa Mliriprowo, Sidoarjo.
Salah satu warga Desa Kedungbocok, Tarik, Sidoarjo yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan tanggul Kali Porong Kanal itu terkikis saat terjadi hujan. Posisinya sudah miring. Plengsengan itu runtuh ke sungai. Kondisi itu pernah ditinjau oleh DPRD Sidoarjo. Bahkan, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman dan Komisi C DPRD melihat langsung kondisi plengsengan tersebut.
Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan, proyek plengsengan di Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, tersebut merupakan bagian dari program betonisasi jalan yang gencar dilakukan oleh Bupati Muhdlor itu. Paket proyek tersebut dikerjakan dengan biaya sekitar Rp 26,7 miliar.
Informasi tersebut terkonfirmasi dari penjelasan Pemkab Sidoarjo dan Bupati Sidoarjo Muhdlor saat pelaksanaan betonisasi jalan pada tahun anggaran 2023 lalu. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membeton jalan Tarik-Mliriprowo sepanjang sekitar 5,7 kilometer.
Proyek itu melewati Desa Singogalih, Kedungbocok, dan Mliriprowo, Tarik, Sidoarjo. Lebar jalan beton 5 meter. Proyek betonisasi dikerjakan sekitar Juli hingga Desember 2023. Bupati Sidoarjo Muhdlor, saat itu, berharap proyek betonisasi jalan selesai tepat waktu.
Hingga saat ini (6/4/2024), belum ada peninjauan langsung oleh Pejabat Sidoarjo dan jajarannya terkait kerusakan tersebut.
Informasi lain menyebutkan, proyek tembok penahan tanah (TPT) dan plengsengan jalan beton tersebut merupakan pekejaan terpisah. Namun, informasi ini belum ada penjelasan dari pihak manapun dan Pemkab Sidoarjo terkait runtuhnya kanal tersebut.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono MT belum menjawab pertanyaan konfirmasi tentang runtuhnya plengsengan sungai tersebut. Pesan singkat yang dikirim sejak Senin (6/4/2024) tidak dibalas. Ditelepon pun gagal. (Ujang)