PURBALINGGA , kompas86.com | Sebuah angin segar menerpa dunia pendidikan di Purbalingga. Presiden Prabowo Subianto akan hadir pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025, untuk meluncurkan program revitalisasi pendidikan yang berdampak besar bagi kemajuan daerah.
Kunjungan ini menandai peluncuran tiga program pendidikan unggulan: revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, dan insentif bagi guru non-ASN. Staf Khusus Mendikdasmen, Ma’ruf El Rumi, mengumumkan rencana ini usai audiensi dengan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, di Pringgitan Rumah Jabatan Bupati pada 24 April 2025.
Presiden akan memimpin upacara Hardiknas dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di SDN 2 Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, sekolah yang dipilih karena kondisinya yang memprihatinkan, termasuk kerusakan enam ruang kelas akibat banjir musiman. Revitalisasi akan mencakup perbaikan ruang kelas, ruang guru, toilet, dan penyediaan perangkat digital.
Bupati Hanif menyambut positif perhatian pemerintah pusat dan menyatakan kesiapan penuh Pemkab Purbalingga. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Gunawan Setyadi, menambahkan bahwa selain SDN 2 Bodaskarangjati, TK Pertiwi 1 Serang dan SMP Negeri 1 Purbalingga juga akan menerima manfaat program ini. Ia berharap program ini akan meluas ke sekolah-sekolah lain yang membutuhkan perbaikan.
Tim Kemendikdasmen juga diajak meninjau SDN 1 Slinga, SDN 1 Bumisari, dan SDN 2 Cipawon. Program Revitalisasi dan Digitalisasi Pembelajaran, dibiayai lebih dari Rp17 triliun (berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2025), menargetkan lebih dari 10.000 satuan pendidikan di Indonesia.
Peluncuran di Purbalingga akan disiarkan secara virtual ke 19 titik lain di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi. Semoga langkah ini menjadi tonggak kemajuan pendidikan Indonesia, khususnya di Purbalingga, menuju masa depan yang lebih cerah.
(Purwono-Banyumas)