Pipa Penyedotan Air PDAM Tirta Tawar Aceh Tengah Tertelak di Pembuangan Limbah, Ancam Kesehatan Warga!

banner 468x60

KOMPAS86.COM | Aceh Tengah, Tempat pipa penyedotan air PDAM Tirta Tawar Aceh Tengah yang tertelak di kecamatan Bebesen, kampung Tansaril, ditemukan terletak di pembuangan limbah Paya Ilang. Hal ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang air PDAM nya berasal dari penampungan air yang terletak di Tansaril.

 

Menurut Afdhalal Gifari, Formatur Ketua Umum HMI Cabang Takengon, kondisi ini dapat menyebabkan masyarakat dengan mudah terserang penyakit. Limbah yang terdapat di pipa penyedotan air tersebut berpotensi mengandung bakteri dan kuman berbahaya, seperti yang dapat menyebabkan penyakit tipes.

 

Afdhal mengecam keras ketidakpedulian pihak terkait yang tidak mengawasi dengan baik sistem penyediaan air bersih ini. Ia mendesak agar pemerintah segera bertindak untuk memastikan air yang dikonsumsi masyarakat aman dan bersih dari kontaminasi limbah. Ancaman terhadap kesehatan masyarakat harus segera diatasi dengan melakukan pembenahan yang menyeluruh pada sistem penyediaan air PDAM di daerah tersebut.

 

Tudingan keras dialamatkan kepada Direktur PDAM Tirta Tawar Aceh Tengah, yang disebut tidak paham atau pura-pura tidak tahu terkait kondisi pipa penyedotan air yang tertelak di pembuangan limbah Paya Ilang. Afdhalal Gifari, Formatur Ketua Umum HMI Cabang Takengon, bahkan menyuarakan kemungkinan bahwa direktur tersebut hanya sekedar memiliki jabatan tanpa adanya kinerja yang nyata yang membuat masyarakat sengsara terkait instansi pelayanan masyarakat tersebut.

 

Afdhal menegaskan bahwa direktur PDAM harus bertanggung jawab penuh atas kondisi ini. Tidak bisa lagi dibiarkan ada oknum di dalam instansi pelayanan masyarakat yang hanya menjadikan jabatan sebagai status tanpa memiliki komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kesehatan masyarakat

 

Afdhal meminta Pemda Aceh Tengah segera mengevaluasi seluruh jajaran PDAM Aceh tengah

 

“Saya merasa direktur PDAM tidak responsif terhadap kondisi ini, dan hal ini menjadi cerminan dari kurangnya pengawasan dan kontrol yang dilakukan oleh pihak terkait terhadap kinerja instansi pelayanan masyarakat. Ia mendesak agar pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PDAM Tirta Tawar Aceh Tengah dan memberikan sanksi tegas bagi oknum yang dinilai tidak bekerja dengan sungguh-sungguh demi kesejahteraan masyarakat” tutup Afdhal

 

(Sadikin arisko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan