50 KOTA, KOMPAS86.com. Tingginya intensitas hujan menjelang pergantian tahun, musibah bencana alam , seperti banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Limapuluh Kota , Sumatera Barat sejak beberapa waktu terakhir, menggugah simpati banyak pihak.
Tidak terkecuali BUMN Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Di sela-sela satgas monitoring ketersediaan BBM di SPBU-SPBU Wilayah Sumatera Barat, Pertamina menyerahkan bantuan uang tunai puluhan juta rupiah kepada Pemkab Limapuluh Kota.
Atas nama keluarga besar PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas, kami turut berduka yang menerpa daerah dan warga pak Bupati.
Hal ini di sampaikan oleh Sales Area Manager (SAM) Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri , saat menyerahkan bantuan uang tunai yang diterima Bupati Limapuluh Kota H. Safaruddin Dt Bandaro Rajo, SH di Posko BPBD Limapuluh Kota, di komplek perkantoran ( ex Kantor Bupati Limapuluh Kota ) di pusat Kota Payakumbuh, Rabu (27/12-2023).
Selain Narotama, hadir dalam kegiatan ini Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas Anwar Rofiq , SBM Pertamina Patra Niaga Rayon IV Sumbar Yudhistira dan sejumlah pengurus Hiswana Migas Sumbar.
Menurut Narotama, sebelum menyerahkan bantuan uang tunai bersama BPH Migas, pihaknya sepekan lalu juga mengucurkan bantuan sembako di Tarantang, Kecamatan Harau.
Sekalian melaporkan kepada pak Bupati dan semua instansi terkait di Limapuluh Kota, dalam beberapa hari ke depan kami juga akan kucurkan bantuan sembako untuk korban banjir di Pangkalan dan Kapur IX.
Jadi ada tiga tahapan bantuan, terang Narotama.
Bupati Limapuluh Kota H. Safaruddin Dt Bandaro Rajo, SH di dampingi Rahmadinol, S.Pd Kalaksa BPBD sangat haru dengan kepedulian Pertamina, Hiswana Migas dan BPH Migas. Menurut H. Safaruddin, BUMN satu-satunya dan pertama membantu musibah bencana alam di Limapuluh Kota adalah Pertamina.
Kalau kurang luas telapak tangan, ungkapan terimakasih ini kami terima dengan alam Luak Limopuluah, sambut Bupati.
Diakui H Safaruddin, akibat bencana di Limapuluh Kota, kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Ada ribuan rumah warga terdampak, termasuk rumah ibadah, kemudian lahan persawahan, perkebunan, hewan ternak warga.
Seperti yang baru saja terjadi adalah, di jalan Sumbar-Riau yang kemarin putus total, juga ada korban jiwa meninggal dunia satu orang. Ini sangat memukul kami, sambung Bupati.
Sementara itu, koordinator BBM BPH Migas Anwar Rofiq mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas bencana di Limapuluh Kota.
Tadinya kami ada kegiatan monitoring, begitu dapat kabar bencana di Limapuluh Kota, kami langsung bergerak ke sini.
Semoga bencana alam yang menimpa warga Limapuluh Kota, dapat menambah keimanan dan ketaqwaan serta ikhlas dalam menghadapinya, salam dari keluarga besar BPH Migas, ucap Rofiq.
Rel – Mardianto Anto