SAMPANG||KOMPAS86.COM –“Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan.” Begitulah yang disampaikan Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Jejak Langkah .
Ide ini tentu saja menarik bukan karena rakyat hobinya berdemonstrasi, tapi karena mereka selalu menjadi korban kekisruhan politik dan perlakuan negara yang lalim.
Ibarat kerbau yang dicucuk hidungnya, rakyat hanya diberi tahu mana yang terbaik untuknya tanpa pernah dilibatkan langsung menjadi subjek atau menjadi orientasi para penguasa dalam pembuatan kebijakan, yang ada di pikiran kebanyakan penguasa saat ini hanyalah nafsu kuasa dan melanggengkan kekuasaan itu selamanya.
Hal itu mungkin cocok ditujukan untuk kondisi kepemimpinan Kabupaten Sampang saat ini, Bagaimana tidak, secara tiba-tiba nomor WA (WhatsApp) pribadi Aktivis / Korlap Aksi AMPAS Moh.Agus Efendi diduga di blokir oleh Rudi Arifianto selaku PJ Bupati Sampang Jawa Timur, Sehingga terkesan tampak alergi terhadap Kritikan untuk kemajuan Kabupaten Sampang.
Efendi sapaan akrabnya sangat heran dan terkejut dengan kelakuan PJ Bupati Sampang tersebut, dia mengaku jarang berkomunikasi dengan PJ Bupati Sampang, terakhir kali saya berkomunikasi pada saat aksi demo kemaren, awalnya waktu sebelum menjadi PJ Bupati, beliau enak Welcome orangnya.
“Saya menduga pada saat Aksi Demontrasi di Pemkab kemaren beliau memblokir Wa saya, cuma saya taunya sekarang, karena saya ingin menindaklanjuti tuntutan Waktu Aksi agar kita melihat kinerja PJ Bupati ini sungguh sungguh apa tidak, tutur Efendi kepada wartawan di kota Sampang, pada Jum’at (09/2/2024.
Lanjut Efendi, saya sangat Prihatin dengan sikap PJ Bupati Sampang ini, seakan sangat Alergi terhadap Kritikan, Padahal masih baru beberapa Minggu menjabat namun sudah menunjukkan kalau dirinya anti kritik, bagaimana jadinya nanti kalau sudah hitungan bulan memimpin Sampang, saya yakin jika masyarakat, Mahasiswa, Pemuda, mengkritik tak akan di respon tapi langsung di Blokir oleh PJ Bupati Sampang ini ” Ucap Efendi sambil tertawa sinis.
Efendi Menambahkan, PJ Bupati Sampang itu hanya pelayan, pelayan masyarakat Sampang, Jika hubungan PJ Bupati Sampang Jaga Jarak dengan masyarakat Sampang, seharusnya tinggal carikan pelayan lain yang lebih baik atau mungkin dia pelayan yang “Ambisius” di Sampang, karena dirinya Bukanlah Dia sesungguhnya, karena banyak dugaan masyarakat Sampang, PJ Bupati Sampang ini karena disetir dari Golongan Elit politik tertentu, ya patut diberikan pelajaran Memberikan perlawanan yang masif dan melaporkan keatasannya (Kemendagri).
“Bagaimana mungkin Masyarakat ikut andil dalam membenahi atau membangun Sampang wong PJ ini anti kritik, dia masih sebagai Pejabat Negara yang pasti bukan Tuhan, jika masih dengan pola komunikasi semacam ini bahkan cenderung tak beretika, sepertinya PJ Bupati Sampang ini lebih humanis di Media Sosial saja, ketimbang Dunia nyata ,” cetusnya sembari tersenyum.
Sementara PJ Bupati Sampang Rudi Arifianto Ketika Kami hubungi Menanyakan terkait Pemblokiran nomor whatsap Korlap Demo “AMPAS” By whatsap, namun sampai berita ini ditayangkan belum ada respon.