Kompas86.com Bengkulu-Pelabuham Pulau Baai saat ini menghadapi tantangan serius berupa pendangkalan alur pelayaran akbibat sedimentasi dan abrasi yang signifikan di sepanjang pantai barat bengkulu.
Plt Gubernur Bengkulu,Rosjonsyah,dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait di pelindo 2 Pulau Baai pada selasa (7/1/2025),menegaskan pentingnya percepatan pengerukan alur pelabuhan dan pembangunan penahan abrasi.kondisi ini sangat mempengaruhi kelancaran operasional pelabuham yang menjadi salah satu penggerak utama perekonomian provinsi bengkulu.
Menurut Rosjonsyah,upaya ini harus diwujudkan mengingat pendangkalan semakin parah dan belum ada langkah konkret setelah pemantauan akhir desember 2024.
Hari ini kami kembali menggelar rapat dengan melibatkan pihak-pihak dari terkait,hal ini dilakukan agar memastikan penangan alur pelabuhan yang sudah menjadi pekerjaan rumah sejak lama dapat segera terselsaikan’Jelas Rosjonsyah.
ia juga menekankan pentingnya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pelindo 2 dan kantor kesyahbandara serta otoritas pelabuhan (KSOP) wilayah 3 pulau baai bengkulu.
Rosjonsyah menegaskan,tidak boleh saling lempar tanggung jawab.semua pihak harus terlibat karena ini adalah salah satu penggerak ekonomi bengkulu.
Sementara itu,General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu,S.Joko,menyampaikan bahwa alur pelayanan saat ini hanya berkisar-2,9 meter LWS (Low Water Spring).saat air pasang,kedalaman rata-rata bertambah sekitar 1,2 meter.
Dalam kondisi ini,kami mengatur jadwal keluar-masuk kapal dan memberikan imbauan terkait daraft kapal agar tetap aman.kami juga merekomendasikan metode ship to ship untuk membuat kargo unggulan seperti batu bara,dimana pembuatan dilakukan dari tongkang di dermaga dan diteruskan ke kapal besar dilaut pelabuhan,jelas joko.
Ia menambahkan,meski menghadapi tantangan besar akibat sedimentasi dan abrasi,Pelindo tetap berupaya maksimal menjaga kelancaran pelayanan kepelabuhan demi mendukung perekonomian bengkulu.
Pemprov Bengkulu berharap koordinasi dan langkah konkret dari berbagai pihak dapat segera terwujud untuk mengatasi pendangkalan alur pelayanan,menjaga operasional pelabuhan,dan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
(WH)
Sumber;Rilis