
LABUAN BAJO, Kompas86.com- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Sosial (Dinsos) turun langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran di kompleks PLN Merombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (3/2/2025) pagi.
Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan bagi pasangan suami istri (pasturi) Taufik Suldi (40) dan Nur Wahyuni (35), yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Kabid Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Mabar, Yulti Jalu, memimpin langsung penyerahan bantuan.
Hadir pula Kapolsek Komodo AKP I Made Dwi Krisnanda, Bhabinkamtibmas Aipda Jhon Tupen, Babinsa Sertu Yamin, Kepala Desa Golo Bilas Fabianus Galgani, serta perangkat desa.
Yulti Jalu menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan bertujuan meringankan beban keluarga korban.
“Pemda Mabar melalui Dinsos hari ini hadir membawa bantuan sosial bagi korban. Semoga ini bermanfaat dan sedikit mengurangi beban mereka,” kata Yulti.
Ia juga mengajak instansi terkait untuk ikut serta dalam upaya pemulihan korban.
“Kami berharap ada intervensi lanjutan dari OPD lain untuk membantu keluarga ini. Terima kasih juga kepada Pemerintah Desa Golo Bilas atas koordinasinya. Mohon terus dipantau kondisi korban agar kebutuhan lain bisa difasilitasi,” tambahnya.
Tidak hanya menyerahkan bantuan, Yulti Jalu juga mengajak semua pihak untuk turut membantu.
“Mari kita bahu-membahu meringankan beban mereka. Berapa pun yang bisa kita bantu pasti sangat berarti. Kita buat mereka tersenyum lagi agar bisa bangkit,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Golo Bilas, Fabianus Galgani, mengapresiasi Dinsos Mabar atas kepeduliannya.
“Terima kasih kepada Dinsos, khususnya Ibu Yulti dan tim, yang sudah hadir langsung melihat kondisi warga kami,” katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini korban mengungsi di rumah orang tua Nur Wahyuni dan pemerintah desa siap membantu kebutuhan administrasi serta koordinasi dengan instansi lain.
“Di desa, kami siap mendukung pengurusan administrasi maupun koordinasi dengan pihak terkait,” tegas Kades Bian, begitu disapanya.
Rasa Syukur Korban
Di tengah kesedihan akibat musibah ini, Taufik Suldi tak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya atas bantuan yang diterima.
“Terima kasih atas kunjungan Bapak Ibu semua, baik dari Dinas Sosial, kepolisian, Koramil, maupun pemerintah desa. Saya hanya bisa bersyukur dan berterima kasih atas kepeduliannya. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah Maha Kuasa,” ucap Taufik dengan nada terbata-bata.***