Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com
Patut dipertanyakan Keberhasilan mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Petrus Fatlolon SH.MH yang mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat ini dimana terjadi banyak keganjalan diantaranya pengresmian sejumlah proyek pemerintah daerah seperti RS.Dr. Magretty, Genangan Lorulun, Pelabuhan Penyeberangan Fery Saumlaki dan lainnya yang sampai saat ini pembangunannya tak kunjung selesai.
Contoh kongkrit, pembangunan RSUD dr.Magretty Ukurlaran desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) yang telah diresmikan pada penghujung pemerintahan mantan bupati ini namun sampai saat ini belum bisa difungsikan lantaran belum selesai bahkan terkesan belum selesai pembayaran kepada kontraktor yang jumlahnya mencapai nilai yang cukup signifikan padahal tranferan dari pusat sudah masuk kas daerah 100%.
Mengapa RSUD dr Magretti Ukurlaran desa Lauran Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) terbengkalai sampai saat ini, akhirnya mulai terjawab. Peresmian RS itu sengaja dilakukan mantan Bupati KKT Petrus Fatlolon di akhir-akhir masa jabatannya alias napas-nafas terakhir memimpin daerah itu.
menyebutkan kalau RSUD dr P.P Magretti sekira dua kilometer dari Kota Saumlaki, yang dibangun pada 12 Mei 2022. Rumah Sakit itu sengaja dipaksakan untuk diresmikan Fatlolon sebelum dia turun jabatan Bupati KKT pada 24 Mei 2022. Atau 12 hari sebelum dia meninggalkan Kantor Bupati KKT.
‘’Jadi peresmian RSUD di Ukularan itu sengaja diresmikan walaupun Kontraktor belum serahkan kunci dan terjadi ketidakberesan pada pengadaan alat-alat kesehatan. Jadi sengaja dipercepat sebelum dia turun jabatan. Istilahnya semua itu dilakukan sebagai keberhasilan membangun Tanimbar, ungkapnya.
Sumber yang menyebut namanya tidak dipublikaskan ini menyebut kalau status RSUD itu sudah diketahui oleh KPK RI dan Kementrian Kesehatan RI. Kemenkes akhirnya menerjunkan tim ke Kota Saumlaki untuk meninjau langsung bangunan dan alat-alat kesehatan yang diperuntukan disana.
Sementara itu direktur RSUD dr. Magretty Saumlaki yang dikonfirmasi terkait kunjungan Tim Kemenkes mengatakan kedatangan tim ini hanya untuk meninjau dan melakukan pengecekan pengadaan Alkes dan Bangunan RSUD. ‘’Mereka hanya datang untuk pengecekan, pendataan dan tidak menilai. Kalau menilai itu kewenangan lain,’’ kata dr Fulfully C H Nuniary selaku Direktur RSUD dr. Margretti.
#Mas Agus#