Muhammad Idham Perjuangkan Air Bersih dan Infrastruktur di Kecamatan Muara Kaman, Sebulu dan Tenggarong Seberang

banner 468x60

Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)-Kompas86.com

Anggota DPRD Kutai Kartanegara Daerah Pemilihan II (Kecamatan Muara Kaman, Sebulu dan Tenggarong Seberang) Muhammad Idham, menyampaikan berbagai aspirasi yang ia terima saat reses di daerah pemilihannya. Mulai dari kebutuhan air bersih, perbaikan fasilitas pendidikan, dukungan sektor pertanian, hingga infrastruktur penunjang, menjadi fokus yang akan ia perjuangkan.

Ia juga menuturkan, salah satu titik kunjungan berada di Dusun Harapan jaya, Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, wilayah yang dulunya menjadi lokasi panti sosial bagi penderita kusta pada tahun 1980-an.

“Daerahnya agak terpencil. Lampu PLN baru masuk beberapa tahun lalu. Sekarang kendala utamanya adalah air bersih,” ujarnya.

Ia menjelaskan, meski pernah mendapat bantuan pasokan air bersih dari TNI, jumlahnya belum mencukupi. Usulan ke Dinas Perumahan dan Permukiman juga sudah ia sampaikan, namun program yang direncanakan belum terealisasi

Di tamabhnya lagi, Masalah pendidikan juga menjadi perhatian serius di daerah pemilihannya. Sejumlah sekolah dasar dan fasilitas PAUD/TK di Harapan jaya masih berstatus bangunan lama dan belum pernah mendapatkan perbaikan. Bahkan, sebagian PAUD sempat menumpang di balai desa sebelum dibangunkan gedung baru oleh pemerintah desa, namun pembangunannya belum selesai.

“Kalau tidak bisa diakomodasi di renja Dinas Pendidikan, nanti akan saya dorong lewat pokir,” tegasnya.

Di sektor pertanian, masyarakat setempat yang mayoritas berkebun jagung dan buah naga mengeluhkan keterbatasan sarana seperti pupuk, obat-obatan, dan alat pertanian. Idham juga menerima aspirasi pembudidaya ikan keramba di Kelurahan Sebulu Raya yang membutuhkan dukungan pemasaran hasil panen.

Selain itu, ia menyoroti kondisi beberapa musala yang memprihatinkan. Idham mendorong pembentukan yayasan pengelola agar bantuan dapat lebih mudah disalurkan.

“Kalau cuma memperbaiki dengan anggaran 75 juta sampai 100 juta, bisa kita masukkan lewat pokir,” ujarnya.

Kunjungan reses juga dilakukan di Sebulu Ulu. Di sana, SDN 017 yang masih berupa bangunan lama belum pernah mendapatkan pembangunan baru. Idham mengungkapkan, pada 2026 sekolah ini sudah terjadwal mendapatkan fasilitas perpustakaan.

“Kalau bisa, anggarannya ditambah agar menjadi tiga lokal,” katanya.

Aspirasi lain yang masuk berasal dari pelaku UMKM, terutama ibu-ibu pengusaha katering yang membutuhkan bantuan peralatan, serta permintaan pembangunan jembatan penghubung antar gang. Menurut Idham, jembatan ini penting untuk kelancaran akses, terutama saat keadaan darurat seperti kebakaran.

Seluruh usulan ini, lanjut Idham, akan diperjuangkan melalui mekanisme perencanaan pembangunan maupun lewat pokok pikiran DPRD.

“Mudah-mudahan semua aspirasi ini bisa terakomodasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

Jurnalis Zend Very

Pos terkait