Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com
Rencana pembangunan Sekolah Dasar Negeri Satu (1) Saumlaki di lokasi sekolah mendapat penolakan dari sejumlah orang tua siswa, sekitar 483 orang dalam pertemuan bersama antara dewan guru dan petugas dari Dinas pendidikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Pertemuan bersama tersebut, turut hadir Kepala Bidang Pembina SD Y. Batlayaery S.pd dan Kepala Seksi Saranaprasaran E. Futwembun S.pd. pertemuan dilaksanakan di lokasi halaman Sekolah SD Negeri 1 Saumlaki pada Rabu (27/9/2023) dari pukul 9 pagi sampai selesai.sekitar pukul 11.00. WIT.
Ada dua agenda rapat yang dibicarakan antara lain; Rencana pembangunan gedung baru dan rencana pembongkaran gedung lama yang dinilai tidak layak lagi, Futwembun Selaku kepala seksi Saranaprasarana mewakili Kepala Dinas mengatakan pada prinsipnya tetap melaksanakan perintah atasan dan mengawal proses pembangunan maka dengan sebelum pembangunan dilaksanakan, harus ada pertemuan khusus dengan orangtua murid dan seluruh dewan guru untuk mengetahui proses pembangunan ke depan.
Dalam sambutanya di hadapan 483 orang tua murid, membeberkan anggaran yang diperuntukan untuk membangun gedung Sekolah Dasar Negeri 1 yang berlokasi dibelakang super market Satos Saumlaki sebesar Rp 6 milyar lebih. Usai membeberkan besaran anggaran tersebut, langsung mendapatkan sorotan tajam bahkn secara serempak memprotes bahkan menolak pembangunan gedung sekolah baru pada lokasi gedung lama.
Penolakan pembangunan dan pembongkaran gedung sekolah dari para orang tua murid tersebut mendapat perlawanan dari Tim Dinas Pendidikan membuat pertemuan menjadi alot, akhirnya, keptusan tidak dilakukan pembongkar sekolah dengan alasan yang mendasar adalah sudah ada kesepakatan orangtua murid bersama dewan guru.
Alasan Menolak pembangun SDN 1 saumlaki di lokasi lama dari 483 orangtua murud mengusulkan harus membangun Gedung SDN 1 di lokasi baru karena lokasi lama tidak layak lagi dipakai untuk pembangunan dengan kondisi halaman sekolah yang sempit dan beseberangan dengan jalan utama serta tidak ada tempat parkir, bahkan
lingkungan serta kesehatan tidak baik bagi anak-anak siswa siswi Hal ini menjadi alasan sangat mendasar penolakan seluruh orang tua murid.
Kesepakatan serta komitmen seluruh orang tua murid untuk menolak dengan tegas proses pembanguan gedung Sekolah tersebut serta berharap seluruh orang tua murid dan tokoh masyarakat serta LSM untuk untuk memintah kepada pemerintah daerah Kabupatena Kepulan Tanimbar dapat membantu mencari solusi untuk disampaikan ke PUPR provinsi dan pusat agar dapat mengkaji kembali rencana pembangunan di lokasi baru sesuai dengan usulan orangtua murid sekolah tersebut.
# Mas Agus #