Purbalingga, Jawa Tengah , KOMPAS86.com | – Demi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, Media Pena Nusantara News (PNN) dan Media Grup melakukan kunjungan kerja ke Inspektorat Kabupaten Purbalingga pada 22 Mei 2025. Kunjungan ini, khususnya terkait dugaan penyimpangan di Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, diterima Plt. Kepala Inspektorat, Ibu Yekti, dan stafnya.
Pertemuan difokuskan pada temuan indikasi penyimpangan dalam proyek pembangunan di Desa Kembaran Wetan yang sebelumnya telah dilaporkan oleh kedua media. Kolaborasi antara media dan Inspektorat ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi di tingkat pemerintahan desa.
Ibu Yekti menyampaikan bahwa Kabupaten Purbalingga memiliki tingkat kerawanan korupsi yang tinggi, berdasarkan Indeks Kerawanan Korupsi. Purbalingga dikategorikan berisiko tinggi pada tahun 2023 dan berstatus waspada hingga saat ini. Oleh karena itu, pengawasan internal yang lebih efektif sangat diperlukan.
Inspektorat menegaskan komitmennya untuk menjalankan pengawasan sesuai kode etik dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Mereka menggunakan metode uji lapangan rahasia untuk memverifikasi informasi terkait dugaan penyimpangan. Temuan yang mengindikasikan korupsi atau pelanggaran hukum yang merugikan negara akan ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Bupati.
Bapak Aldo dari Media Grup menyampaikan temuan lapangan yang menunjukkan potensi penyimpangan dalam pengelolaan dana desa. Beliau juga menyampaikan adanya persepsi masyarakat tentang kemungkinan adanya oknum di Inspektorat yang melindungi praktik korupsi. Inspektorat berkomitmen untuk menyelidiki hal tersebut dan membuka kanal resmi untuk menerima laporan masyarakat.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen PNN dan Media Grup untuk mengawasi transparansi dan akuntabilitas keuangan negara di tingkat desa. Kerja sama antara media dan lembaga pengawas pemerintah sangat penting dalam upaya membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Purbalingga.
(Purwono-Banyumas)
