Malaka Ingatkan Pemda KKT, Peka Atasi Pembangunan Kota Yang Kian Kumuh

banner 468x60

Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com Kota Saumlaki sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar(KKT), berkembang sangat pesat, yang ditandai dengan pengembangan permukiman pada semua bagian wilayah kota Saumlaki dan sekitarnya.
Berdasarkan Perda Kabupaten MTB/KKT Nomor : 09 Tahun 2002 Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK). Wilayah perencanaan Kota meliputi Desa Olilit Raya ke arah utara sampai Desa Lorulun ke barat meliputi Desa Bomaki, Lermatan dan Latdalam.

KKT dengan ibukota Saumlaki saat ini ibarat “gula” sehingga perkembangan permukiman/perumahan penduduk lokal bagaikan jamur dimusim hujan disamping migrasi penduduk yang juga berkembang sangat cepat.

Menyikapi hal tersebut, mantan Sekertaris Daerah Mathias Malaka, SH, MTP, yang dikonfirmasi media ini mengatakan, bila Kota Saumlaki tidak ditata berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), Rencana Detail Tata Ruang Kota ( RDTRK ) bahkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ( RTBL ) yang telah ditetapkan tidak ditindak lanjuti, maka akan muncul area permukiman “kumuh” pada wilayah bagian kota tertentu, seperti area timur Kantor Polres, Kejaksaan dan Kantor Pengadilan Saumlaki, area timur Kantor Bupati, DPRD dan Kodim, area barat Tugu Ayam, area timur/barat Unlesa dan Markas Batalion serta bagian kota lainnya, akibat dari pembangunan perumahan penduduk mendahului rencana pembangunan jalan.

Lebih miris lagi lanjut dia, area pasar Saumlaki dan pasar Omele yang tidak dikendalikan pembangunan toko dan kiosnya maka terlihat semakin kumuh. Oleh karna itu Pemerintah Daerah KKT dalam hal ini OPD terkait diminta harus lebih peka melakukan pengawasan dan pengendalian Tata Ruang Kota Saumlaki agar tertata secara baik sehingga tidak menimbulkan kekumuhan yang berkepanjangan, ungkapnya.

Ditanya terkait solusi untuk mengatasi masalah tersebut dirinya menawarkan solusi konkrit yang harus segera dilakukan Pemda KKT adalah penyelesaian ruas jalan poros kedua (Sifnana ke Olilit Raya), pembangunan ruas ruas jalan penghubung antara jalan Ir. Soekarno ke arah timur ( jln poros kedua), Jalan yang menghubungkan Pertamina, Monumen Kristus Raja sampai Pantai wisata Weluan.

Demikian pula area Desa Lauran, Kabyarat Ilngei (jalan Prof Budiono) dibangun jalan jalan penghubung ke arah barat menuju Kantor Lembaga Pemasyarakatan, Kantor PLN dan kearah desa Bomaki, serta area Wowonda, Tumbur dan Lorulung sehingga permukiman penduduk akan tumbuh secara alamiah mengikuti ruas jalan yang telah dibangun oleh Pemda, disamping melakukan pengawasan ketat terhadap pembagunan perumahan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kata Alumnus Program Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Ditambahkan, disamping pembukaan sejumlah ruas jalan penghubung, fasilitas lain yang tak kalah penting menurut Malaka adalah Pemda berkoordinasi dengan pihak PLN Cabang Saumlaki dan mengarahkan PDAM untuk pengembangan jaringan listrik serta jaringan air bersih pada jalan yang telah dibangun sehingga penduduk akan lebih mudah mendapatkan pelayanan penerangan listrik dan air bersih.

Ketika dimintai komentarnya terkait apakah Kota Saumlaki bisa menjadi Calon Ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya (MTR) ? Malaka yang juga mantan Kepala Bappeda mengatakan, Saya tidak mendahului kehendak Tuhan, Leluhur dan pengambil kebijakan dalam hal ini Pemerintah, tapi sebagai “Pengamat Tata Ruang”, Saya boleh berpendapat bahwa “Peluang” itu ada karna dari aspek letak Geografis, potensi Sumber Daya Alam (SDA), Daya Dukung Lingkungan Pulau Yamdena serta Sumber Daya Manusia (SDM) memenuhi kriteria penilaian, Tandasnya lagi.

Selain itu, perlu adanya komitmen Pemerintah daerah dan DPRD KKT untuk mengalokasikan anggaran minimal 3 tahun kedepan untuk menyiapkan Kota Saumlaki dengan membangun infrastruktur, fasilitas dan utilitas kota Saumlaki seperti yg diuraikan diatas, disamping penyiapan masyarakat untuk menerima proses perubahan nantinya. Tandas Malaka mengakhiri.

#Agus Masela#

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *