Lokasi Festival Tabut Tetap di Sport Center,Kegiatan Ritual Oleh Pihak KKT

banner 468x60

Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pariwisata tetap dengan kebijakannya memindahkan lokasi Festival Tabut tahun 2025 di lapangan Spot Center Pantai Panjang Bengkulu.

Beberapa hari lalu ada pemberitan termasuk statmen dari sejumlah kalangan’akan tetapi keputusan itu diambil dengan berbagai pertimbangan dan saran.

Faktor keamanan ini,seperti lapangan Merdeka ada Tugu View Tower kondisinya rusak,dikhawatirkan bangunan berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung jika ada puing yang jatuh”Kata Kepala Dinas Pariwisata Murlin Hanizar,Sp.,M.si.

Selanjutnya juga di lapangan Merdeka ada fasilitas publik seperti pelayanan Polres Bengkulu,tempat ibadah,Kantor PLN dan fasilitas lainnya.

Pertimbangan untuk memindahkan lokasi Festival Tabut ini bukan keinginan Pemda Provinsi,melainkan ada surat yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke Pemda Provinsi Bengkulu.Pasalnya Festival Tabut sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Jelas Murlin selasa 20/5/2025).

Selain hasil Evaluasi Kemenparekraf’kita juga sudah mendapatkan surat hasil evaluasi dari keamanan.baik polri hingga TNI atas belum layaknya Festival Tabut di lokasi yang lama.

Diketahui Festival Tabut dimulai dari 1 Muharam sampai 10 Muharam selama 10 hari.

Event besar seperti ini, tentu kita membutuhkan dukungan penuh dari TNI dan Polri. Hasil evaluasinya juga sama, untuk memindahkan lokasi Festival Tabut,ungkap Murlin.

Di sisi lain, terkait penolakan dana Festival Tabut kepada KKT sebesar Rp 90 juta. Menurut Murlin, anggaran tersebut hampir sama dengan alokasi dana untuk Tabut pada tahun 2024, yaitu sekitar Rp 100 juta.

Pemprov juga menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan dukungan maksimal dalam pelaksanaan Tabut tahun ini, termasuk dengan kembali mencari sponsor.

Kalau soal anggaran tahun lalu itu cuma Rp 100 juta. Di tengah kebijakan efisiensi tahun ini, pemprov tetap anggarkan Rp 90 juta. Kalau anggaran itu masih kurang, kita juga akan bantu mencari sponsor bersama-sama dengan KKT. Tahun lalu, juga kita lakukan hal yang sama,” beber Murlin.

Ia mengatakan, pemprov telah berupaya untuk berdiskusi dengan KKT. Bahkan rapat yang digelar terakhir, juga tidak dihadiri seluruhnya penguru KKT. Hanya ada satu orang perwakilan saja.

Kalau tetap menolak, tentu kami akan meminta pertimbangan dengan pimpinan (Gubernur Bengkulu),tutupnya.

Pos terkait