Ketua Sinode Harapkan, Anak-anak Tanimbar akan Jadi Aktor Toleransi

banner 468x60

Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com Ratusan anak dan remaja di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), akan diboboti dengan pengajaran praktis tentang toleransi melalui kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja (BADAR) Lintas Agama Klasis GPM Tanimbar Selatan (Tansel) yang secara resmi dibuka oleh Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku bertempat dan bumi perkemahan jalan poros kota Saumlaki, Selasa : (4/7/2023).

Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, dalam sambutannya menyebutkan, eksistensi anak-anak lintas agama di kepulauan Tanimbar akan menjadi generasi istimewa karena akan dibina sejak dini tentang kehidupan toleransi yang merupakan harapan semua komponen di daerah ini.

“Anak-anaku, kalian sedang menunjukkan kepada Tanimbar, Maluku dan Indonesia bahwa perdamaian antara umat beragama ini tetap akqn terpelihara. Kalian sedang menunjukkan kepada Indonesia bahwa upaya membangun toleransi, upaya membangun perdamaian, upaya membangun moderasi beragama, kalian adalah aktor utama hari ini,” ungkap Ketua Sinode GPM dalam sambutan pembukaan BADAR tersebut.

Orang nomor satu di GPM ini juga mengajak seluruh peserta BADAR agar serius mengikuti semua tahapan, dan aktivitas di dalam kegiatan bakudapa anak dan remaja lintas agama yang saat ini diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Bumi Duan Lolat ini.

“Berbagilah dalam tendamu masing-masing sebagai orang basudara. Anda punya pengalaman hari ini tinggal dengan saudara-saudara yang beragama lain, nikmatilah suasana tenda itu, dan tunjukkanlah kepada semua orang, bahwa tidak ada masalah untuk hidup berdampingan sebagai umat beragama di suatu tempat, bersama di tenda yang sama, satu rumah yang sama, satu tanah yang sama, di Bumi Duan Lolat ini,” ungkap Ketua Sinode

Dengan tema “Ale dan Beta Istimewa sebagai Ciptaan Tuhan”, Penjabat Bupati KKT, Ruben B. Moriolkossu, turut memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan BADAR Lintas Agama GPM se-Klasis Tansel.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejatinya, anak-anak kita harus diperkenalkan dengan keberagaman untuk mencintai, mengasih, dan menghargai sesama manusia dalam perbedaan agama”. Kata Moriolkosu.

Disebutkan; Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke depan akan menghadapi berbagai perubahan yang cukup signifikan, dikarenakan perkembangan pembangunan memiliki tantangan tersendiri. “Satu yang harus kita persiapkan sejak diri adalah generasi muda Tanimbar yang bukan hanya terampil dan cakap secara pengetahuan, tetapi memiliki rasa toleransi yang tinggi sehingga mampu beradaptasi,” tambah Penjabat.

Peserta BADAR yang terdiri dari 24 regu yang mengikuti pembukaan mulai dari devile hingga ending acara tersebut akan beradaptasi dan saling mengenal lewat berbagai materi yang akan diajarkan selama empat hari kedepan, bahkan yang paling utama ialah, mereka akan dibekali dengan berbagai materi sehingga kedepan akan menjadi aktor dalam membangun toleransi antar umat beragama di Tanimbar, Maluku dan Indonesia secara umum, imbuhnya.

#Agus Masela#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan