Kecewa Tak Dipenuhi Permintaan, AS Teguk Obat Pembasmi Rumput, Polsek Woja Ke TKP.

banner 468x60

Kompas86.com.Dompu. NTB.Rasa Kecewa kepada orang tuanya karena tidak terpenuhi permintaan, Seorang mahasiswa berusia 25 tahun, Adi Setiawan, warga Dusun Mekar Sari, Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, harus dilarikan ke RSUD Dompu setelah diduga mengonsumsi racun pembasmi rumput merek Macan. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam,( 4/12/24 ) sekitar pukul 22.00 WITA di rumah nenek korban.

Kronologi Kejadian Menurut Kapolsek Woja, AKP Saiful Anhar, S.Sos., melalui Kasi Humas Polres Dompu, menyebutkan bahwa korban sebelumnya sempat meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli sepeda motor sebagai alat transportasi kuliah. Namun, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan ekonomi yang di miliki orang tuanya.

“Setelah kembali ke rumah neneknya, korban ditemukan tergeletak di lantai kamar tidurnya dengan muntah-muntah. Dan di lokasi kejadian itu di temukan botol racun pembasmi rumput merek Macan, yang diduga menjadi penyebab korban muntah-muntah,” ungkap AKP Saiful Anhar.

Melihat kondisi korban yang sudah tak berdaya lalu neneknya bersama warga setempat membantu segera membawanya ke RSUD Dompu untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Beruntung nyawa korban masih bisa di selamatkan, dan saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu, papar Syaiful sapaan akrab Kapolsek Woja.

Kapolsek Woja ketika mendengar informasi tersebut pihaknya telah mengambil langkah-langkah kongkrit terkait insiden itu antara lain.
1. Melakukan olah TKP di rumah nenek korban di Dusun Mekar Sari.
2. Mengamankan barang bukti berupa botol racun merek Macan.
3. Mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk nenek korban dan warga sekitar.
4. Memastikan korban mendapat perawatan medis di RSUD Dompu.

Selain itu Kapolsek juga mengimbau kepada orang tua yang lain agar meningkatkan perhatian terhadap anggota keluarga yang menghadapi tekanan atau masalah seperti saat ini.

“Komunikasikan yang baik dalam keluarga sangat penting untuk mencegah tindakan yang berisiko tinggi,” ujarnya.

Untuk saat ini, korban masih dalam penanganan medis di RSUD Dompu, dan keluarga maupun masyarakat setempat berharap korban segera pulih kembali agar bisa mengikuti kuliah sebagaimana biasanya, pungkas Kapolsek Woja melalui Kasi Humas Polres Dompu. Jurnalis, Rdw/ddo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *