Kades Mareje Timur Pimpin Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Warga Minta Pemda Bertindak

banner 468x60

Lombok Barat,
KOMPAS86.COM – Kepala Desa Mareje Timur, Musmuliadi QH, S.Pd., M.Pd., bersama masyarakat setempat menggelar aksi gotong royong untuk memperbaiki Jalan Jurang Batu Bawi, Kecamatan Lembar Atas, Ahad (26/1/2025) pukul 04.00 WITA. Jalan yang merupakan akses vital bagi masyarakat desa tersebut akhirnya mendapat perhatian setelah bertahun-tahun dikeluhkan tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

“Kami bergerak atas dasar kesadaran bersama. Jalan ini sudah lama rusak, dan masyarakat sudah terlalu lama mengeluh. Dengan gotong royong ini, kami harap dapat membantu meringankan beban sekaligus memberi pesan kepada pemerintah daerah untuk segera turun tangan,” ungkap Kepala Desa Musmuliadi di sela kegiatan.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam aksi ini. Agus Satriawan, salah satu remaja sekaligus penggerak swadaya masyarakat, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini telah lama menjadi momok yang menghambat aktivitas dan perekonomian warga.

“Jalan ini adalah akses utama kami. Selain untuk ke pasar, juga sebagai jalur distribusi hasil panen. Kalau terus begini, ekonomi masyarakat jelas terganggu. Kami sudah bosan hanya menerima janji-janji tanpa bukti,” ujar Agus tegas.

Menurut Agus, kesadaran kolektif ini muncul karena warga merasa diabaikan. Dengan partisipasi jajaran perangkat desa dan dukungan masyarakat, perbaikan jalan ini diharapkan menjadi langkah awal yang memicu perhatian lebih dari Pemda dan instansi terkait.

“Gotong royong ini adalah bentuk kepedulian masyarakat. Tapi kami berharap Pemda segera turun tangan. Jangan sampai masyarakat terus merasa dianaktirikan. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji,” tambahnya.

Jalan Jurang Batu Bawi diketahui merupakan jalur kabupaten yang sangat strategis bagi Desa Mareje Timur. Namun, kerusakannya yang parah membuat aktivitas warga terganggu. Musmuliadi berharap pemerintah daerah segera merespons kebutuhan warga demi mendukung kemajuan desa.

“Kami lakukan ini untuk membantu masyarakat, tapi ini seharusnya jadi tanggung jawab pemerintah daerah. Jangan sampai masyarakat terus bergerak sendiri tanpa ada perhatian lebih lanjut,” tutup Musmuliadi.

Kini, masyarakat berharap aksi ini menjadi sinyal kuat agar Pemda dan instansi terkait segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki jalan kabupaten yang selama ini menjadi urat nadi ekonomi desa.

Junaidi

Pos terkait