Lingga (kepri) Kompas86.com –kurangnya barang bukti minyak solar,saat dilimpahkan ke polres Lingga, menjadi tanda tanya? berawal dari laporan masyarkat desa rejai, kurangnya minyak tanah usaha mikro, bukan minyak solar. dari evaluasi yang dilakukan Kabaq ekonomi bersama satpol PP, yaitu penyidik (PPNS).ditemukan solar tampa dokumen.
sebanyak 3 tandon/tangki, ada juga 2 drum kaleng. diperkirakan kurang lebih 1ton isi satu tangki, 5 drum =1000 liter, terlihat media kompas86 meliput di TKP.
“awak media bertanya jadi total keselurahan solar yang sudah di segel ini berapa?” Tanya media. total nya kurang lebih 3.400.liter “Jawab sumber. sabtu 11/6/2023.
dilapangan awak media mendapat informasi dari beberapa orang masyarakat, terkait bahan bakar bersubsidi sering menuai masalah ” terang sumber. Rabu 21/6/2023.
Kini Barang bukti minyak solar tersbut sudah dilimpahkan oleh penyidik satpol PP ke Polri (kapolres Lingga) , sabtu17/6/2023. 5 hari yang lalu.
awak media mengirimkan pesan whatsAAp ke Kapolres Lingga meminta kompirmasi terkait pelimpahan barang bukti dari penyidik satpol PP. ” Kapolres menjawab, sudah dilimpahkan karna masih pemenuhan berkas adminitrasi pelimpahannya, “kata polres.
“media kembali bertanya.? berapa lama waktu pemenuhan berkas pelimpahan tersebut ndan,” tanya media.”kapolres menjawab, masih ada kendala dari pihak PPNS, karena menyerahkan jumlah solar belum sesuai dangan jumlah yang mereka amankan dan sudah di media sebelumnya,”terang kapolres.
Waktu masih di kapal semua drum penuh, tapi saat tiba di polres sudah ada yang kurang banyak, jelas kapolres AKBP:Fadli Agus S.H.M.H.
guna memastikan informasi kurangnya barang bukti, awak media mengirimkan pesan whatsAAp, ke penyidik PPNS, untuk memberikan keterangan terkait pelimpahan tersebut, “penyidik menjawa mohon bersabar bapak!! Sedang di kompirmasi ke pihak ekonomi dan kapal angkut, ” Kata Penyidik PPNS :WIRA.
“Awak media terus mencari infomasi yang akurat demi berimbangnya berita, kurang BBM solar saat tiba di polres Lingga.awak media kompirmasi kembali ke kabaq ekonomi :Said Hendri. terkait pelimpahan barang bukti solar yang kurang tersebut,”
Iya menjawab sebenarnya bukan ranah saya lagi untuk menjawab “kata dia. kami tidak bisa menindak secara hukum atas temuan tumpukan(BBM) bersubsidi, karna itulah bukan wewenang kami, sebab saya turun ke lapangan didampinggi satpol PP. sebaiknya ditanyakan ke penyidik PPNS, “kata said hendri. Menjawab komfirmasi awak media, Kabaq ekonomi pemerintah Kab Lingga.
“awak media, mengubunggi pemilik kapal saudara Aliang
HP Aliang tak bisa di hubungi alias tidak aktif.
Lagi – lagi awak media terus mencari infomasi kenapa terjadi kurang nya barang bukti BBM solar saat tiba di Polres Lingga,
Menurut informasi salah seorang yang tak mau disebutkan namanya,,minyak solar itu terlihat jelas saat masih dirumah saudara rizal dan berjumlah tiga tangki/tandon yang berukuran 1000 liter ada tiga 3buah. 2drum kaleng juga ada berisi solar. satu drum 200 liter isinya terlihat jelas waktu dikapal dimana lagi 1 tangki yang tidak terlihat,”tanya sumber. Ada apa kurang nya barang bukti, saat dilimpakan ke polres Lingga, “Kata sumber.
“Iya pun penambahka nampak jelas saat tiba di pelabuhan. Photo yang di saji kan oleh beberapa media sebelumnya, barang bukti sewaktu berada di kapal angkut hanya dua tangki saja terliha. diduga ada unsur pidana .
Pasalnya menghilangkan barang bukti, “Kata sumber.
“Tegasnya, merusak dan menghilangkan barang bukti adalah tindakan ilegal yang dapat mengakibatkan seseorang dituntut atas Pelanggaran hukum, sebagaimana diatur dalam pasal 21ayat (1) KUHP, “kata nya.
21/6/2023. Awak media terus mencari informasi tambahan “Sumber jelas agar dapat memberikan infomasi kanapa bisa terjadi kurang nya barang bukti saat dilimpakan ke polres Lingga.
“Iya menerangkan tangki besar ada tiga berisi minyak solar dua drum juga berisi solar,”jelas dia melalui via telephone. (Red.Tim)