Tanimbar (Maluku) Kompas86.com –
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi laporkan HL dan PL ke Polres Kepulauan Tanimbar atas dugaan Penghinaan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melalui WhatsApp group.
Tim PDI Perjuangan yang dipimpin Ricky Laiyan, Ais Homy, Sandrio Sainlia langsung mendatangi SPKT Polres Kepulauan Tanimbar dan melaporkan dua oknum berinsial HR dan PL terkait unggahan di group Cahaya Tanimbar secara nyata telah menghina Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga mantan Presiden RI ke 5 dengan kata-kata menghujat.
Kader PDI Perjuangan Ricky Laiyan kepada media ini menyebutkan, tindakan melaporkan kedua oknum tersebut didasarkan atas perintah Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Andreas Werembinan S.Sos dan Jodon Kelmanutu ST yang saat ini masih berada di luar daerah.
Dijelaskan, kendati kedua oknum tersebut telah menyampaikan pernyataan maaf melalui group Cahaya Tanimbar, namun masalah tetap dilaporkan untuk di proses karena Ibu Megawati Soekarnoputri adalah Pemimpin Umum Partai berlambang Banteng Moncong Putih yang merupakan partai pemenang pemilihan umum 2024 lalu.
“Apapun yang terjadi kami sebagai kader partai tetapi berpedoman pada perintah pimpinan partai sehingga dengan laporan ini dipastikan proses hukum tetap berjalan sampai pada putusan pengadilan bahkan sebagai efek jera terhadap oknum yang dinilai jarinya lebih cepat dari otak saat mernarasi di WA Group, “ujar Ricky.
Menyinggung soal pernyataan maaf dari kedua oknum kembali Ricky tegaskan bahwa pernyataan maaf tersebut tidak menjadi jaminan hukum tetapi yang jelas ciutan mereka telah melecehkan seorang negarawan sehingga tetap diproses sesuai hukum yang berlaku apalagi Ibu Mega adalah ketua umum Partai PDI-Perjuangan.
“Jadi jelasnya, DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kepulauan Tanimbar tetap maju sampai pada finis demi membela kehormatan Ketua Umum Partai dalam hal ini Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke 5 serta Negarawan sejati, “tegas Anggota DPRD Pertama Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang kini sudah berganti nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
(Mas Agus).