Kupang,NTT,Kompas86.com// Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Kamis 8 Juni 2023 berkesempatan mengunjungi Pusat Layanan Autis (PLA) Kupang yang terletak di Kelurahan Naimata Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Maksud kunjungan tersebut untuk melihat langsung fasilitas sarana pendukung terapi serta tatap muka bersama anak-anak berkebutuhan khusus dan juga para orang tua.
Pada kesempatan tersebut Gubernur VBL mengungkapkan, setiap anak terlahir istimewa dan merupakan harta paling berharga yang dimiliki orang tua dan keluarga.
“Semua anak yang dilahirkan ke dunia ini adalah istimewa. Anak-anak yang dititipkan Tuhan kepada kita merupakan karunia dan harta yang paling berharga. Saya juga sangat senang berada disini untuk dapat bertemu anak-anak ini,” ungkap Gubernur.
“Mereka semua sama dimata kita. Jangan membeda-bedakan mereka dengan anak yang lain. Semua anak punya hak yang sama untuk belajar dan berkembang. Mari kita melatih dan kembangkan mereka dengan baik,” ujar Gubernur.
“Terima kasih kepada Pusat Layanan Autis Kupang yang sejauh ini telah memberikan terapi, mendidik, melayani serta membina anak-anak dengan baik. Nanti melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT kita upayakan anggaran untuk ditambah lagi 10 terapis di PLA Kupang ini dan juga membangun kolam renang agar membantu mengoptimalkan terapi aquatik bagi anak-anak,” tambah Gubernur.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Disabilitas, Dina Noach, mengungkapkan setiap anak berkebutuhan khusus atau disabilitas juga punya hak yang sama dan punya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Saya bersyukur dan mengapresiasi bahwa masih banyak orang tua disini yang mendukung anaknya untuk mendapatkan pelayanan terapi, pendidikan pembelajaran di PLA Kupang ini. Semua anak punya hak yang sama,” ujar Dina.
“Kami pernah turun ke desa dan ketika kami hendak mendata anak-anak berkebutuhan khusus untuk diberikan pelayanan malah ada orang tua yang menyembunyikan anak-anak mereka karena dianggap sebagai aib untuk keluarga. Saya ingin agar jangan menganggap mereka seperti itu. Semua anak adalah kebanggaan dan mereka juga punya masa depan yang harus kita upayakan bersama,” tambah Dina.
Kepala Pusat Layanan Autis Kupang, Purwaningsih Setiyo Hastuti mengungkapkan sejak mulai beroperasi pada bulan Februari tahun 2016 waktu itu dengan 12 anak, kini sudah 90 anak dan untuk data anak autis yang saat ini yang sudah bersekolah di SLB pada 22 Kabupaten/Kota sebanyak 161 siswa.
“Terapi yang diperlukan bagi anak-anak autis meliputi Terapi Perilaku, Terapi Wicara, Terapi Okupasi,Fisioterapi, Terapi Biomedika, Sensori Integrasi, dan Terapi Aquatik,” kata Purwaningsih.
“Terima kasih juga untuk Bapak Gubernur yang sudah memberikan perhatian sehingga akan ditambah 10 orang terapis untuk membantu 4 terapis yang sudah ada sebelumnya dan juga pembangunan kolam renang untuk juga meningkatkan kualitas terapi aquatik di PLA ini,” ujarnya.
Salah seorang perwakilan orang tua, Maya Monas dalam kesempatannya menghimbau bagi para orang tua yang bila memiliki anak dengan gejala autis untuk dapat diperiksa agar dapat ditangani dengan baik.
“Kami bersyukur dan berterima kaish atas kunjungan dan perhatian dari Bapak Gubernur. Kami juga bersyukur karena di kupang ini sudah ada Pusat Layanan Autis yang membantu anak-anak kami. Kami juga menghimbau kepada para orang tua yang bila memiliki anak dengan gejala autisme agar diperiksakan ke dokter sehingga kemudian mendapatkan penanganan terapi agar anak dapat berkembang dengan baik,” kata Maya.
Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan Penyerahan Bantuan Pembangunan Ruang Pembelajaran Khusus Beserta Perabotnya sebesar Rp 180.930.000 oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi kepada Kepala Sekolah SLB Bhakti Luhur Baumata.
(#Red)