KOMPAS86.COM – ORDIKLAT merupakan Orientasi Pendidikan Dan Pelatihan Kepramukaan pada Gerakan Pramuka di tingkat Penegak dan Pandega. Giat kecintaan belanegara melalui ORDIKLAT ini, digagas oleh Muh.Sutrisna Kurniawan yang akrab di panggil Kak Trisna, bersama Kak Anung (Anung Mukarmanto) selaku pangku jabat semasa dalam jabatannya pada saat itu di tahun 2010, silam sebagai Ka.Kwaran Sakra Barat. Dikabarkan berdasarkan survey langsung oleh Awak Media, sampai dengan saat ini, Kak Anung (Anung Mukarmanto) secara sukarela masih tetap eksistensi mengayomi dan mencetak setiap tahun angkatan-angkatan generasi ORDIKLAT di Kwartir Ranting – Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Awak media menelusuri salah satu anggota alumnus angkatan pertama Ordiklat, yang saat ini masih eksis dan dianggap sebagai salah satu panutan. Kak Arman (Harman) Sakra Barat. Menjelaskan;”tahun 2010 Ordiklat ini pertama kali di bentuk atas dasar kecintaan terhadap pengembangan minat dan bakat bagi anggota Pramuka, dulu namanya adalah Pramsus (Pramuka Khusus), sempat terjadi kontroversial di kalangan Pramuka Lombok Timur. Dengan penamaan istilah Pramsus ini dianggap sebagai suatu sedikit menyimpang, karena alasannya di dalam Kepramukaan itu tidak ada istilah Pramuka Khusus, makanya kemudian diganti namanya ditahun 2023 menjadi ORDIKLAT, yaitu Orientasi Pendidikan Dan Pelatihan untuk anggota Pramuka tingkat Penegak dan Pandega. Di Ordiklat ini saya mendapatkan keterampilan yang lebih luwes ketimbang pramuka pada umumnya, karena tekhnik penyerapan ilmunya, bersumber dari narasumber-narusmber langsung yang datang memberikan materi Kepemerintahan kepada kami secara sukarela. Narasumber ini berasal dari petugas yang diutus oleh instansi-instansi Pemerintahan yang ada di Kecamatan Sakra Barat.
Termasuk dari Militer dan Kepolisian datang secara secara langsung memberikan materi sesuai dengan instansi masing-masing. Ordiklat ini juga dapat memberikan kontribusi SDM Potensial terhadap pemerintah melalui kader-kadernya dengan berbekal pengetahuan penularan dan penalaran tentang Kepemerintahan yang dipadukan dengan ilmu Kepramukaan”. Rabu, 30/7/2025 petang selasih.
Metode pengajaran Gerakan Pramuka Indonesia masa silam dibandingkan masa kini, ternyata telah mengalami perubahan metode. Hal ini harus dilakukan, karena semakin berkembang pola peradaban kehidupan, maka akan secara otomatis dilakukan pergeseran pergerakan untuk menyesuaikan dan bertahan hidup di masa kini. Namun, metode masa silam tidak boleh dihilangkan, karena metode pola lama merupakan nilai-nilai keluhuran, adab dan etika kepada generasi penerus bangsa berkarakter dan berbudi pekerti yang luhur. Seperti yang kita ketahui, bahwa dapat terlihat dengan jelas karakter dasar dan perilaku dari anggota Kepramukaan itu sendiri adalah berkarakter disiplin, kreatif serta memiliki mental yang tangkas.
Sumber Opan
Jurnalis : Thomas
Editor: Redak