Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com
Panitia pelaksanaan kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja ( BADAR) Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Tanimbar Selatan usai melaksanakan Karnaval yang dimulai dari gedung Natar Kaumpu sampai titik finis pada bumi perkemahan jalan poros kota Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) secara terbuka menggelar konferensi pers yang diikuti sejumlah awak media daerah ini, Senin (3/7/2023).
Dalam laporannya, Ketua Panitia BADAR, Polly F. Matitaputy katakan, peserta atau regu yang terlibat dalam kegiatan dimaksud berjumlah 24 regu, dengan jumlah peserta sebanyak 354 orang yang terdiri dari 20 regu dari Jemaat GPM, 3 regu dari keterwakilan Katolik, dan 1 regu dari Remaja Masjid Baiturrahman Saumlaki.
Dikatakan, untuk keikutsertaan regu lainnya dari anak-anak yang beragama Hindu dan Budha, saat ini tidak turut serta dalam kegiatan lantaran sedang berlibur ke luar daerah, apalagi momentum ini bertepatan dengan masa liburan sekolah sehingga mereka tidak berada di tempat,” jelas Matitaputy.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Drs. Ruben Moryolkosu MM yang memberikan keterangannya dalam konferensi pers tersebut mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mensupport dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan dimaksud, dimana hal itu merupakan tugas utama pemerintah dalam melaksanakan tugasnya wajib membina kerukunan antar umat beragama terkhususnya untuk KKT, Maluku, dan Indonesia secara umumnya.
“Sudah tentu kegiatan seperti ini, Pemda memberikan support dan apresiasi kepada agama apa saja yang melaksanakan kegiatan untuk membangun toleransi antar umat beragama. Hari ini, GPM melalui Klasis GPM Tansel telah melaksanakan kegiatan BADAR Lintas Agama, dan ini sebagai wujud dari komitmen kita bersama untuk membangun toleransi di negeri ini yang dimulai dari anak-anak,” ungkap Ruben.
Ia menambahkan, anak-anak adalah harapan bangsa dan negara sehingga mereka perlu dibina agar ketika usai mengikuti kegiatan bermanfaat tersebut, dengan sendirinya anak-anak dapat menyampaikan pesan dan kesan tentang betapa pentingnya hidup rukun dan bertoleransi dengan sesama lain kepada rekan-rekan sejawatnya.
Ia juga berpesan kepada para orang tua agar tidak membatasi anak dalam mengikuti kegiatan seperi saat ini karena menurutnya kegiatan dimaksud adalah kegiatan yang sangat berharga sehingga sebagai orang tua, dituntut untuk selalu mendampingi anak untuk semakin saling mengenal satu dengan yang lain.
“Terimakasih juga kepada GPM yang telah melaksanakan kegiatan ini dan untuk semua komunitas agama yang ada di KKT. Ini sangat luar biasa untuk membangun karakter anak sebagai generasi penerus bangsa yang bermartabat dan dibarengi dengan semangat toleransi dan kerukunan,” ucap Ruben.
Dalam kesempatan itu, Ketua BPH Sinode GPM, Pdt. Elifas T. Maspaitella, M.Si menjelaskan, GPM telah mencanangkan Pelayanan Gereja Ramah Anak sejak tahun 2018 lalu, dan instrumen tersebut disusun saat ini sehingga salah satunya melalui kegiatan BADAR Lintas Agama.
“Memang ini kegiatan yang sudah jauh berlangsung sebelumnya dan Kota Saumlaki pernah juga menjadi penyelenggara Kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja tingkat Sinode GPM dan berlangsung juga di tempat ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan, melalui momentum kegiatan tersebut kiranya kesadaran orang tua tentang perlindungan anak juga turut dipupuk. Mengingat secara nasional, pihak GPM juga sementara mengembangkan pelayanan ramah anak di semua sektor publik dan saat ini gereja turut mengisi hal itu.
Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan BADAR di hari ini juga dilaksanakan pada 6 Klasis GPM, namun pihak yang mengemas kegiatan BADAR Lintas Agama hanyalah Klasis GPM Tansel, Klasis GPM Pulau Ambon yang pelaksanaannya beberapa minggu lalu, dan juga Klasis GPM Pulau Ambon Timur, dimana kegiatan dimaksud adalah merupakan bagian dari komitmen GPM untuk membangun Gereja Orang Basudara yang harus dimulai dari anak-anak, tandas Maspaittela.
#Agus M#