GRESIK, JATIM KOMPAS86. com
Dalam pengolahan sampah di tingkat kawasan, upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai, memilah sampah sejak dari sumbernya dan penanganan sampah organik di Kampung SIBA KLASIK cukup menarik untuk di tiru (4/7).
Kampung SIBA KLASIK ditunjuk sebagai lokasi studi tiru untuk implementasi pengelolaan sampah skala kawasan yang diinisiasi oleh DLH kab.Gresik bidang Tata Lingkungan. Sekitar 85% sampah sudah dikelolah sejak dari sumber (kompos dan daur ulang) dan hanya 15% (residu) yang dibawah ke TPA.
Saifudin Efendi ketua RT.02/RW.5, Kelurahan Sidokumpul, Gresik mengajak masyarakat tidak lagi menyumbang sampah di TPA melainkan menyumbang pupuk kompos.
‘’kami mencoba berinisiatif dan mendorong supaya tidak membuat gunung plastik tapi membuat gunung organik dan kami berharap bisa bergandengan dengan program ProKlim di kabupaten Gresik’’. Ujarnya.
Saifudin juga mengatakan dalam penataan lingkungan, masyarakat, dan penanganan sampah di kawasan perlu mengajak Dinas terkait.
‘’untuk mewujudkan kawasan Zero Waste ProKlim kami tidak mungkin sendiri, peran pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup kab.Gresik untuk menggaungkan kawasan seperti ini’’, tegasnya.
Irwanto, Ketua Bidang Tata Ruang Dinas Lingkungan Hidup Kab.Gresik menjelaskan bahwa saat ini kab.Gresik sudah memiliki regulasi untuk sampah plastik.
‘’saya perlu mengingatkan bahwa kita sudah memiliki Peraturan Daerah No.3 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk mengontrol timbuan sampah plastik, saya berharap setelah kunjungan di kampung SIBA KLASIK bisa di terapkan di kawasan RW atau RT bahkan tingkat kelurahan ataupun desa masing –masing’’, terangnya.
Dalam kunjungan ini peserta diperkenalkan dengan sistem tanam dengan lahan sempit, program ketahan pangan, sistim irigasi, vertical garden, penghijauan dalam kontribusi menyumbang oksigen dan penyegaran kawasan. Peserta studi tiru juga bisa melihat inovasi tegnologi pengelolaan organik seperti komposter mulai dari bentuk tong komposter aerop, komposter 2 in 1, komposter narsis dan komposter Biopori, rumah daun.
Dani Asong