Kabupaten Timor Tengah Selatan / Provinsi Nusa Tenggara Timur
KOMPAS86.COM – Dugaan penyimpangan dalam pelaksanPRD Timor Tengah Selatan (TTS) mencuat setelah terungkap bahwa kegiatan yang seharusnya berlangsung selama tiga hari justru dipadatkan menjadi satu hari saja. Padahal, anggaran untuk kegiatan ini tetap dihitung untuk durasi tiga hari penuh.
Bimtek yang dilaksanakan pada Februari lalu disebut-sebut menelan anggaran ratusan juta rupiah, di mana setiap anggota DPRD dikabarkan memberikan kontribusi sebesar Rp 4,8 juta. Namun, kenyataan bahwa kegiatan hanya berlangsung sehari sempat memicu perdebatan di antara anggota DPRD TTS.
“Kami sempat berdebat di grup soal Bimtek ini. Ada yang mempertanyakan mengapa hanya satu hari, padahal anggarannya untuk tiga hari,” ungkap salah satu anggota DPRD TTS yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa anggota DPRD bahkan meminta agar persoalan ini tidak dipublikasikan. Salah satu anggota baru DPRD TTS mengakui bahwa kegiatan Bimtek hanya berlangsung satu hari, tetapi menurutnya hal tersebut adalah keputusan pimpinan.
Tiga pimpinan DPRD TTS, yaitu Ketua DPRD Mordekai Liu, Wakil Ketua Yoksan Benu, dan Wakil Ketua Aris Nenobahan, tidak menampik bahwa kegiatan Bimtek hanya dilakukan selama satu hari.
Menurut Wakil Ketua DPRD, Yoksan Benu, jadwal awal kegiatan adalah lima hari, termasuk satu hari untuk keberangkatan dan satu hari untuk kepulangan. Sedangkan pelaksanaan Bimtek sendiri dijadwalkan selama tiga hari penuh. Namun, karena bertepatan dengan pelantikan bupati serentak pada 20 Februari di Jakarta, mereka sepakat untuk memadatkan Bimtek menjadi satu hari pada 19 Februari.
“Soal pemadatan jadwal Bimtek itu situasional. Karena ada pelantikan dan syukuran pelantikan Wakil Bupati TTS di Jakarta, kami sepakat untuk memadatkan Bimtek jadi satu hari saja,” jelas Yoksan Benu, yang diamini oleh Ketua DPRD Mordekai Liu dan Wakil Ketua Aris Nenobahan.
Ketika ditanya mengenai anggaran yang seharusnya digunakan untuk dua hari kegiatan yang tidak terlaksana, termasuk biaya makan, minum, dan daftar hadir, Yoksan Benu tidak memberikan jawaban tegas apakah dana tersebut dikembalikan atau tidak.
“Inikan kegiatannya jalan,” jawab Yoksan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan apakah ada audit atau pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran Bimtek yang tidak sesuai dengan jadwal awal.
(TA86)