INDRAMAYU kompas86. Com
Dua orang anak di Jalan Pahlawan, Gang Musolah, RT 05 RW 08, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, hingga kini tidak bisa bersekolah karena terkendala dokumen administrasi. Kedua anak tersebut kini tinggal bersama neneknya, Ibu Aliyah, yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki kemampuan untuk mengurus dokumen penting seperti akta kelahiran dan Kartu Keluarga.
Kedua anak ini merupakan buah hati dari pasangan Rudiansyah dan Susanti. Namun, menurut penuturan keluarga, kedua orang tua anak tersebut tidak lagi mengurus anak-anaknya, dan bahkan sang ayah tidak memberikan dokumen identitas anak yang diperlukan untuk mendaftarkan mereka ke sekolah.
Saat ditemui di kediamannya di wilayah Tanah Bong, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Ibu Aliyah hanya bisa pasrah dengan kondisi cucu-cucunya yang terpaksa putus sekolah.
“Saya enggak tahu harus ke mana dan mulai dari mana. Saya cuma ingin cucu saya bisa sekolah, tapi saya sendiri tidak punya apa-apa,” ucap Ibu Aliyah dengan suara lirih, Selasa (10/6/25).
Juned, kakak dari ibu kandung anak-anak tersebut, mengatakan bahwa keluarganya sudah berusaha mencari jalan keluar, namun tanpa adanya dokumen lengkap, proses menjadi buntu.
“Dokumen dari pihak ayah tidak ada, dan sampai sekarang tidak diberikan. Padahal anak-anak ini sangat ingin sekolah. Kami benar-benar berharap pemerintah, khususnya Bapak Bupati Lucky Hakim, bisa membantu,” ujar Juned.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi ekonomi nenek mereka tidak memungkinkan untuk mengurus proses administrasi secara mandiri.
Hingga berita ini ditulis, belum ada bantuan dari instansi terkait. Keluarga berharap ada perhatian serius dari Dinas Kependudukan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini, agar kedua anak tersebut bisa kembali melanjutkan pendidikan dan memiliki masa depan yang lebih baik.
(Saodah)