Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)-Kompas86.com
DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara gelar audiensi bersama para pedagang pasar Tangga Arung, Jumat 01 Agustus 2025.
“Hari ini kami melaksanakan rapat tidak lanjuti aduan masyarakat khususnya para pedagang di pasar Tangga Arung terkait proses pembayaran retribusi. Dari hasil peta buat Kami penerima informasi, terutama soal transparasi serta harap pedagang agar kebijakan yang diambil tidak beratkan mereka” Ujar Desman Anggota Komisi I DPRD Kukar.
Ia mengungkapkan harapannya kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk duduk bersama pedagang untuk menemukan solusi terbaik.
“Komisi satu pasti mendukung adanya pendapatan asli daerah (PAD) Khususnya dari retribusi. Namun jumlah retribusi yang sangat besar ini harus dipertimbangkan kedua sisi pemerintah yang ingin dicapai dan pedagang Tidak terbebani secara berlebihan” ucapnya.
Sekarang banyak pedagang menghadapi tantangan dari perubahan ekonomi sistem perdagangan online dan dampak COVID 19, maka perlu ada Jalan ke luar, seperti pembayaran bertahap atau mencicil agar pedagang Tetap mendapatkan Perhatian.
“Kami juga mendapat informasi bahwa adanya penghapusan lapak dengan dalih Belum menyelesaikan pembayaran retribusi. tentunya sangat disayangkan. Karna Harusnya dimusyawarahkan dulu bersama dan tidak mengambil keputusan sepihak. Pasar adalah tempat berdagang, dan mereka bagian dari rakyat yang harus dilindungi “, ujarnya.
Lebih lanjut yang menambahkan sebagian pedagang sudah membayar retribusi, tetapi mereka tetap merasa gelisah karena belum ada kepastian soal penempatan lapak yang baru. Pengawalan dari pihak dewan sangatlah penting agar tulisan ini tidak berlarut.
Mohammad Jamhari, Anggota komisi satu DPRD Kukar, menjelaskan sejak masa COVID dan masa transisi pasar, perlu di tinjau ulang ke belakang. Kedua masa tersebut dapat menjadi akibat permasalahan pembayaran pajak oleh masyarakat. Pungkasnya
Untuk itu DPRD Kukar akan kordinasikan hal ini kepada OPD terkait seperti disperindag, Inspektorat, dan bepender dapat duduk bersama masyarakat, pedagang dalam forum lanjutan.
Jurnalis Zend Very