Doridungga” Tradisi Gotong Royong Masyarakat Bima NTB yang Masih Terjaga di Pedesaan
Bima NTB.kompas86.com.- Tradisi yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat Bima NTB. Tradisi ini biasa ditemukan dalam masyarakat pedesaan, dimana semangat gotong royong masih terpatri kuat dalam diri setiap individu.
Tradisi gotong royong biasanya dilakukan ketika tetangga sekitar sedang punya hajat atau acara besar dilakukan oleh warga Desa doridungga lakukan gotong royong pembuatan pondasi rumah warga (Yahya S Pd )
Dalam masyarakat pedesaan, ikut serta dalam kegiatan gotong royong merupakan suatu kewajiban. Hal ini bukan hanya kepentingan kemanusiaan, akan tetapi untuk menghindari pelanggaran norma sosial yang berlaku. Sebab, jika seseorang tidak mengikuti tradisi semacam ini, maka seseorang dianggap melanggar norma sosial yang berlaku di desa doridungga.
Tradisi ini juga menjadi momen untuk bertukar cerita maupun pengalaman antar warga. Secara tidak langsung mereka akan semakin dekat dan akan terbentuk hubungan persaudaraan satu sama lainnya. Bahkan menjadi penentu keberhasilan suatu hajatan. Apabila masyarakat bergotong royong dan mempersiapkan dengan baik, maka acara dapat berjalan sukses.
Menariknya, seluruh masyarakat yang ikut bergabung dalam tradisi gotong royong tidak mendapatkan upah. Tetapi, mereka bekerja secara sukarela tanpa mengharap imbalan. Namun, biasanya pada akhir acara, mayoritas tuan rumah akan memberikan hantaran berupa makanan atau bahan sembako sebagai sebuah ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu melancarkan pembangunan Rumah.
Namun, sayangnya tradisi ini hanya bisa dijumpai dalam masyarakat yang tinggal di desa. Sudah sangat jarang kita menemuinya dalam perkotaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melestarikan tradisi ini agar tetap terjaga dengan baik. Yakni dengan cara selalu membantu tetangga yang akan menyelenggarakan hajatan atau acara besar. Apabila ini terus menerus dilakukan, dan menjadi suatu kebiasaan, maka tradisi gotong royong tidak akan punah. Sehingga kita masih bisa meneruskan ke generasi berikutnya.
Kita perlu memahami bahwa tradisi gotong royong dasar rumah warga bukan hanya sekadar kegiatan membantu dalam sebuah acara besar, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga masyarakat. Semangat gotong royong yang terjalin melalui tradisi ini adalah warisan budaya yang patut kita lestarikan.Kita juga harus memperkenalkan tradisi ini ke generasi muda agar mereka tidak melupakan tradisi yang sangat bernilai ini.
Dengan demikian, kita perlu terus menjaga tradisi gotong royong dasar rumah sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Kita tidak hanya sekadar membantu dalam sebuah acara besar, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara tetangga dan lingkungan di sekitar kita.
Dirman.