BUKITTINGGI, KOMPAS86.com
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi Sumatera Barat, mengambil langkah serius dalam mencegah stunting atau hambatan pertumbuhan anak di daerahnya melalui intervensi serentak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu Mawar Sarojo, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Kota Bukittinggi
, pada Rabu (5/6/2024), dihadiri oleh Asisten I Sekdako Bukittinggi, Isra Yonza, mewakili Walikota Bukittinggi Erman Safar, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota, Linda Feroza, dan SKPD terkait beserta jajaran.
Isra Yonza menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 400.5.3/3161 Bangda mengenai pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di daerah.
“Guna menindaklanjuti intervensi serentak tersebut, dalam waktu dekat akan dilaksanakan antropometri serentak di seluruh posyandu dan memberikan penyuluhan bagi ibu hamil dan balita,” kata Isra Yonza.
Upaya ini menargetkan penurunan angka stunting di bawah 14% dan wasting di bawah 15%, sesuai target nasional. Hal ini dicapai melalui kolaborasi dan sinergi antara Dinas Kesehatan dan SKPD terkait serta peran aktif masyarakat, sejalan dengan visi dan misi Walikota
Kerjasama antar berbagai pihak sangat penting untuk mencapai hasil optimal dalam pencegahan stunting di Kota Bukittinggi
“Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, khususnya kepada ibu hamil dan calon pengantin, menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini,” imbuhnya.