Besar Kepeduliannya Terhadap Rakyat Kecil, Bupati Sampang Di Hati Pelaku Badut Jalanan

banner 468x60

SAMPANG, Kompas86.com –Lilik 50 Wanita paruh baya kesehariannya menghibur pengguna jalan di Perempatan (simpang empat) Terminal Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur

Berprofesi sebagai “Badut simpang empat”, Wanita dari luar Sampang yang sebelumnya bekerja di salah satu Warung yang ada di Kios Terminal Trunojoyo ini melakukan aktivitasnya sebagai “Badut simpang empat” dua kali dalam sehari yakni pagi dan sore hari

Ditemui waktu istirahat pasca melakukan aktivitasnya di pagi hari minggu 6/8, sambil menyantap nasi bungkus untuk makan siang serta sembari mebereskan peralatan Badut nya

Usai makan siang Lilik mulai menghitung uang receh hasil “NGANTOR” di simpang empat seraya menceritakan kisah terharunya yang tidak pernah ada dibenaknya

Ia mengaku di Sampang seorang diri dan sudah lama bekerja di Warung Kios Terminal Trunojoyo sebelum bekerja sebagai Badut simpang empat, diakui juga peralatan Badut dibeli dari penjualan perhiasan yang dikumpulkan selama bekerja di Warung

Dengan sumringah Ia seolah berdiplomasi serta menyatakan “Jangankan bermimpi, berangan angan untuk bertemu dengan Bapak Bupati saja tidak ada dibenak saya, karena saya rakyat kecil,” ujar Lilik tiba tiba berubah mimik wajahnya menjadi sendu karena terharu

Sambil menerawang jauh tanpa terasa air matanya menetes, Ia bercerita waktu “NGANTOR” di sore hari bulan yang lalu dihampiri oleh Pria gagah yang pada hari berikutnya baru diketahui bahwa sosok itu H Slamet Junaidi Bupati Sampang

Dikisahkan setelah sedikit berdialog Pria tersebut menyodorkan uang sejumlah 750 ribu dan tiba tiba pergi

Ia mengaku kaget dan tertegun hingga tidak sempat menyalami dan mengucapkan terima kasih
“Ya Allah yang Maha Adil, syukur Alhamdulilah saya dipertemukan dengan orang baik serta penuh perhatian terhadap rakyat kecil, dan ternyata Pria itu Bapak Bupati Sampang,” ungkapnya lirih kepada sejumlah Wartawan yang sedang ngopi santai di tempat yang berdekatan dengan keberadaan Lilik
“Jika saya tahu kalau itu Bapak Bupati pasti tanpa malu saya peluk dan menciumi tangannya sebagai bentuk penghormatan kepada beliau, karena baru kali ini menjumpai sosok Bupati dekat dengan rakyat kecil,” tutur Lilik

Sebelum mengemas peralatan persiapan untuk “NGANTOR” sore harinya, Lilik berucap semoga Bapak Bupati dan Keluarga selalu diberi kesehatan, dilimpahkan rejeki dan umur panjang serta tabah maupun Amanah dalam menjalankan tugas memimpin Sampang

Sebelum bergegas berangkat tugas, muncul kejadian lucu saat salah satu Wartawan menanyakan nama dari Bupati Sampang, sambil tertawa ngakak Lilik menjawab “Mboh Tidak tahu, pokoknya orang baik dan peduli dengan rakyat kecil”

Celotehan Lilik itu disambut derai tawa oleh sejumlah Wartawan serta warga sekitar Kios tempat nongkrong dan ngopi santai tersebut. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan