Begitu Pilu ,,Siswa SMPN Pagelaran Menderita Penyakit Liver, Butuh Bantuan

Begitu Pilu ,,Siswa SMPN Pagelaran Menderita Penyakit Liver, Butuh Bantuan

Spread the love

Pandeglang (Banten) Kompas86.Com –
Bertahun tahun, M.Arifin (13) menahan penyakit yang dideritanya, sambil melakukan aktivitas seperti biasa layak nya anak seusianya, bermain, sekolah dan sebagainya.

Namun, beberapa hari sebelumnya, ia mulai tak sanggup lagi menahan sakitnya, yang di akuinya menurut diagnosis Dokter yang pernah menanganinya memiliki penyakit LIVER semenjak 6 tahun yang lalu.

Kondisi fisik yang memprihatinkan, badan yang kurus dan perut yang membesar, sambil menahan sakit bercerita pada wartawan di sela keadaan kaki nya yang mulai tampak menguning dan membengkak.

“Sudah lama pak, semenjak saya kelas 4 SD. Kalau lagi sakitnya kambuh, perut terasa bengkak, sesak nafas dan perih di perut” ucap M.Arifin saat di wawancara Kompas86.com Minggu,(18/06/2023)

“Saya hanya ingin sembuh pak, biar bisa Sekolah lagi” tandasnya seraya meringis menahan sakit.

Kondisi keadaan keluarga Arman Maulana, selaku orang tuanya sangat memprihatinkan. Saat ini, tak ada pekerjaan tetap, hanya sesekali sebagai buruh tani yang bisa di jadikan mata pencaharian untuk menghidupi 4 orang anaknya.

“Saya sudah berusaha semampu nya,untuk membiayai anak saya berobat ke Rumah Sakit di Pandeglang. Selama 6 tahun dengan biaya sendiri dan juga di bantu oleh tetangga sekitar yang perduli dengan keadaan anak saya” ujar Arman Maulana saat bercerita.

” Dulu saya pernah punya BPJS Kesehatan secara mandiri, namun sudah lama terhenti” ucapnya menambahkan.

Disinggung soal bantuan, baik dari Program Sosial, hingga bantuan dari lingkungan Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang yang menjadi tempat tinggalnya, ia hanya menjawab dengan gelengan kepala.

“Tak ada bantuan PKH, BPNT, maupun BLT Desa. Terkadang,istri saya juga sedih, saat melihat warga lain mendapatkan sekarung beras yang melewat di depan rumah saat ada bantuan dari Program Sembako” imbuhnya.

“Saya mohon kepada orang yang mampu, tolong bantu saya, saya sudah tak punya apa- apa lagi untuk membiayai anak saya, yang hingga saat ini, dalam satu bulan dua kali harus tambah darah ke RS.Pandeglang dan itu perlu biaya yang besar, sementara saya hanya orang miskin yang ngga punya apa-apa pak” tandasnya sambil menangis di hadapan awak media.

Diketahui,kondisi rumah yang sederhana milik keluarga Arman cukup menunjukan ketiadaannya.
Dengan dinaungi atap dan berbilik bambu, berada di kp. bojong kondang, Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, pandegang-Banten.

Dikonfirmasi Kepala Desa Sukadame, hingga berita ini di rilis, no kontak pribadinya dalam keadaan tidak aktif.
( Heru )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *