Bima, NTB_Kompas86.com-Bencana banjir bandang melanda Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 19.30 WITA. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman penduduk dengan ketinggian air mencapai 60 cm hingga 1 meter.
Kapolsek Wera, IPDA Iksan, SH., dalam keterangannya pada Selasa (4/2/2025), mengungkapkan bahwa tim gabungan dari Polsek Wera, TNI, Tim SAR, Satpol PP Kecamatan Wera, dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap enam korban yang dilaporkan hanyut terseret arus banjir.
“Pencarian difokuskan pada dua titik, yaitu sepanjang aliran Sungai Nanga Wera hingga ke laut, serta sepanjang pinggir pantai Wera. Hingga kini, satu korban telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, yaitu Hermawati (40), warga Dusun Dadi Woho, Desa Wora,” jelas IPDA Iksan.
Enam korban lainnya yang masih dalam pencarian adalah:
1. Ibrahim (75), petani asal Dusun Karuwu, Desa Nanga Wera
2. Yani (28), pedagang asal Dusun Karuwu, Desa Nanga Wera
3. Juliani (32), ibu rumah tangga asal Dusun Karuwu, Desa Nanga Wera
4. Aisah (5), anak perempuan asal Dusun Karuwu
5. Irgi (4), anak laki-laki asal Dusun Karuwu
6. One (10 bulan), bayi asal Dusun Karuwu
Selain korban jiwa, banjir ini juga mengakibatkan kerusakan materiil yang signifikan. Tujuh rumah panggung warga hanyut terbawa banjir, termasuk milik Yani (28), Arbam (58), Ahmad (59), dan Irawan (40). Delapan sepeda motor juga hilang terseret arus.
Dalam peristiwa terpisah, longsor terjadi di Gunung Woke Dana, Desa Nunggi, Kecamatan Wera. Satu korban jiwa, Burhan (45), ditemukan tewas tertimbun tanah saat tidur di kebunnya pada tengah malam.
Pemerintah setempat bersama relawan terus berupaya mengevakuasi korban dan mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. Warga diimbau tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras.
Israfil