Pati, Jateng-Kompas86.com
Asosiasi Nelayan Jaring Tangkap Berkantong (JTB) Juana dan asosiasi nelayan Rembang, tempuh jalur hukum terkait pembakaran kapal di wilayah perairan Kalimantan Barat.
Melalui konferensi pers di resto Apung Juana, Sabtu 24 Juni 2023. Mukid, ketua paguyuban nelayan bersama Jasiman ketua asosiasi Juana, dan Romi asosiasi Rembang mengambil keputusan, sepakat tempuh jalur hukum melalui Ahmad Mustaqim.
“Dari hasil rapat hari ini, kami semua sepakat mengambil keputusan jalur hukum biar ada efek jera. Kejadian pembakaran kapal nelayan Juana dan rembang ini sudah keenam kalinya, tapi tidak ada proses hukum yang berjalan. Negara Indonesia negara hukum, jadi tegakan hukum seadil-adilnya, karena ini sudah masuk kriminal murni,” ungkap Mukid.
Ahmad Mustaqim, selaku kuasa hukum paguyuban nelayan akan meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Kepolisiam Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengusut tuntas pembakaran kapal di Pontianak.
“kasus pembakaran ini, kami meminta untuk mengusut tuntas jangan sampai kejadian ini menimbulkan dendam dan membuat resah nelayan Juana dan Rembang yang mencari nafkah,” jelas Ahmad Mustaqim.
Sejauh ini, Ahmad Mustaqim berusaha agar nelayan Juana dan Rembang mendapatkan keadilan.
“Kami akam mempelajari kasus ini dan mengupayakan langkah hukum kedepan yang akan kita ambil. Kita juga meminta usut tuntas siapa dalang utamanya dalam kasus pembakaran kapal ini,” tutupnya.
Nn9
