Anggaran Untuk Pasien Penyakit Jiwa Sudah Di Anfra,Kepala PKM Belo Di Nilai Kibuli Keluarga Pasien.

banner 468x60

Anggaran Untuk Pasien Penyakit Jiwa Sudah Di Anfra,Kepala PKM Belo Di Nilai Kibuli Keluarga Pasien.

Bima(NTB) kompas86.comAwalnya pasien penyakit jiwa Imran,asal Desa Runggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Propinsi NTB, diamankan oleh pihak Polsek Belo. Karena telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu tetangganya. Mengingat sudah berlangsung sepuluh hari di amankan di rumah tahanan Polsek Belo. Pihak Polsek pun melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Belo,guna dilakukan penanganan medis.

Setelah rampung komunikasi dan konsultasi dengan pihak Puskesmas. Kapolsek Belo melalui Babinkamtibmas Desa Runggu menghubungi keluarga Imran. Sehingga keluarga menyetujui bahwa , Imran akan dirujuk ke RSJ Mutiara Sukma, Selagalas Kota Mataram. Rencana tersebut sempat tersendat karena kendala biaya. Menurut Kepala Puskesmas Belo Hj.Eni bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Dan pihak Dinas menyatakan,sudah tidak ada anggaran untuk tahun ini .

Akhirnya jadi juga keberangkatan Imran menuju RSJ Mutiara Sukma, Selagalas Kota Mataram. Namun sebelum berangkat, Kepala Puskesmas meminta uang Rp.1,5 juta kepada keluarga pasien, katanya untuk pengisian bahan bakar. Ironisnya,Kepala Puskesmas sempat mengeluarkan nada sinis,”kalau memang tidak ada biaya,tidak usah berangkat”. Terpaksa keluarga pasien hutang kiri- kanan guna memenuhi permintaan Kepala Puskesmas tersebut.

Kemudian setelah masa perawatan Imran berakhir,pihak RSJ Mutiara Sukma meminta kepada keluarga,agar segera menjemput Imran. Bisa kita bayangkan, seorang Janda tua miskin, yang hidup terlunta seorang diri,kembali berhutang untuk biaya penjemputan anaknya. Berangkatlah salah satu keluarga ke RSJ,dengan dibantu oleh beberapa donatur yang tulus dan ikhlas membantu. Imran pun pulang dengan membawa obat yang diberikan oleh pihak RSJ .

Mirisnya,setelah obat nya Imran habis, keluarga meminta obat pada Puskesmas Belo,sesuai saran dan petunjuk dari pihak RSJ . Tiba di ruang pendaftaran,diminta kelengkapan berkas. Padahal keluarga Imran membawa amplop berisi, Rujukan dari RSJ Mutiara Sukma Selagalas,foto copy Kartu Keluarga, foto copy KTP dan contoh obat yang dikonsumsi Imran,selama pulang dari RSJ.

Namun semua itu tidak ada gunanya dihadapan petugas Puskesmas Belo. Karena mereka ngotot minta BPJS Asli dan KTP Asli milik Imran. Keluarga Imran menyatakan,Yang di butuhkan pada KTP itu kan cuman NIK nya. Nah, difoto copy nya tertera NIK sesuai aslinya. Akan tetapi mereka tetap tidak menerima. Akhirnya keluarga Imran langsung menuju Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, untuk mempertanyakan persoalan itu .

Setibanya di DIKES, keluarga Imran di layani dengan baik dan di berikan penjelasan secara detail. Disinilah semuanya terbongkar mengenai biaya untuk keberangkatan Imran ke RSJ Mutiara Sukma Selagalas Kota Mataram. Ternyata biaya tersebut sudah di Anfra oleh pihak DIKES Kabupaten Bima dan langsung di transfer ke Rekening Kepala Puskesmas Belo,dalam hal ini dr Hj,Eni. Keluarga Imran bingung,sontak yang bersangkutan menyatakan bahwa,Kepala Puskesmas Belo meminta uang 1,5 juta kepada dirinya,pada saat Imran diberangkatkan ke RSJ,tuturnya.

Sekembalinya Keluarga Imran dari DIKES, langsung menghubungi Perawat yang mengantar Imran ke RSJ Mutiara Sukma Selagalas Kota Mataram. Namun sangat disayangkan, yang bersangkutan mengaku tidak tau dan itu urusan Ibu Kapus, pungkasnya.

Selepas itu , keluarga Imran melakukan konsultasi dengan Ibu Kapus Belo. Anehnya jawaban Ibu Kapus,uang tersebut sudah dikasih kepada pasien dari Desa Renda. Keluarga Imran jadi tidak menentu,dalam hati keluarga Imran menggerutu,ini mana yang benar. Kok diblender ke arah yang tidak jelas ,ungkap Keluarga Imran.

Dengan dasar semua itu, keluarga Imran memohon kepada Bupati Bima cq Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Bima,agar segera memanggil Kepala Puskesmas Belo untuk dibina secara Dinas. Mengingat tepatnya,Rabu 19 Juni 2024, keluarga Imran kembali menemui Kapus Belo untuk meminta penjelasan kaitan dengan Anggaran keberangkatan Imran ke RSJ Mutiara Sukma. Begitu kel.

Hasbi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan