Samarinda (Kalimantan Timur) – Kompas86.com
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, dirubuhkan, padahal seluruh pedagang yang sudah puluhan tahun mencari nafkah di tempat tersebut sudah pindah kebeberapa lokasi yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Samarinda.
Ironisnya, belum lagi dirubuhkan justru pencuri yang beraksi di lokasi tersebut yang mana aset milik pemerintah setempat dicuri bulan lalu. Mengantisipasi kejadian itu terulang, pagar seng dipasang disekeliling Pasar Pagi.
Ada selentingan kabar kalau belum dilakukan langkah selanjutnya terhadap Pasar Pagi karena masih ada perselisihan antara Pemkot Samarinda dengan pihak ruko yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) karena desain yang dikeluarkan pemkot mengenai lahan pemilik SHM sementara si pemilik sah tempat tersebut belum diberitahu.
Belum adanya gerakan lanjutan dari pemkot untuk revitalisasi Pasar Pagi mendapat tanggapan anggota DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani. Ditegaskan Angkasa, langkah Wali Kota Samarinda Andi Harun merevitalisasi Pasar Pagi mendapatkan dukungan dari hampir semua anggota legislator.
“Saya mendukung karena Samarinda punya anggaran cukup besar, selain itu usia Pasar Pagi sudah tua dan tuntutan zaman agar bisa lebih mengikuti modernisasi,” kata Angkasa
Revitalisasi berhubungan dengan keberadaannya pasar tradisional itu yang selain usianya sudah puluhan tahun juga terlihat kumuh. Perencanaan yang diketahui Angkasa adalah Pasar Pagi disulap lebih modern. Pria yang sudah tiga periode di kursi DPRD Kota Samarinda itu juga mengaku beberapa pasar lainnya, sebelum-sebelumnya juga selalu gagal untuk direvitalisasi.
Masyarakat Samarinda juga pasti menginginkan perubahan yang lebih baik. Ini baru dari satu sisi yakni estetika kota. “Masyarakat bagian dari pembangunan, termasuk DPRD adalah bagian dari pemerintah. Harusnya bersama-sama diputuskan konsepnya bagaimana.
Jurnalis Veri Zendrato