Muara Enim, Sumsel, Kompas86.com//- Dalam semangat membangun peradaban Islam yang berakar dari masjid, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Muara Enim resmi dilantik untuk masa khidmat 2025–2030.
Prosesi sakral ini berlangsung khidmat di Masjid KH. Ahmad Qori Nuri, Kampus D Pondok Pesantren Ittifaqiyah Indralaya, Ogan Ilir, Selasa (22/7), dan dihadiri para tokoh nasional dan ulama terkemuka.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan, Dr. K.H. Bukhori Abdullah, M.Hum, dengan penyerahan pataka oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI, Dr. H. Rachmat Hidayat, S.E., M.T., mewakili Ketua Umum DMI Pusat, Dr. H. Jusuf Kalla. Prosesi ini menjadi penanda dimulainya amanah besar dalam memakmurkan rumah Allah dan memperkuat fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan penguatan umat.
Ketua DPD DMI Muara Enim yang baru, Ir. H. Ahmad Yani, MM, menegaskan bahwa masjid harus kembali menjadi titik sentral pembinaan umat. “Masjid bukan hanya tempat sujud, tetapi juga pusat peradaban, pendidikan, pemberdayaan, dan solusi umat. Ini amanah yang besar, dan insya Allah akan kami jalankan dengan semangat jamaah,” ujarnya.
Kepengurusan DMI Muara Enim kali ini mengusung semangat kolaborasi dengan menghadirkan tokoh dari berbagai unsur, mulai dari ulama, akademisi, pengusaha, politisi, birokrat hingga jurnalis. Turut ditetapkan H. Zulpikar, S.Ag., MM sebagai Sekretaris dan Ir. Arisandha, ST., IPM sebagai Bendahara. Komposisi ini mencerminkan niat kuat untuk memadukan keilmuan, pengalaman, dan nilai-nilai keislaman dalam mengelola masjid secara profesional dan visioner.
Acara pelantikan juga disemarakkan dengan peluncuran program ECO Masjid, sebuah gerakan nasional yang mengajak masjid menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan hidup. Dengan penanaman pohon serentak secara nasional, DMI menunjukkan bahwa masjid juga harus menjadi pelopor dalam menjaga bumi—sebagai amanah Allah SWT untuk manusia.
Simbol komitmen lain juga diwujudkan melalui penyerahan bantuan akustik serta sarana dan prasarana ibadah kepada 33 masjid di Sumatera Selatan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dan mendorong revitalisasi fungsi masjid dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan keislaman, pembinaan pemuda, dan pengentasan masalah sosial umat.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh nasional seperti Ketua PP DMI Prof. Dr. dr. H. Fachmie Idris, M.Kes dan Dr. H. Rudiantara, MBA, serta pimpinan DMI dari kota/kabupaten tetangga. Semua menunjukkan bahwa DMI bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi gerakan kebangkitan umat berbasis masjid.
“Masjid adalah rumah Allah yang tak pernah tutup, tempat berkumpulnya hati-hati yang ingin dekat dengan-Nya. Maka tugas kita adalah memakmurkannya, menjadikannya terang, dan membangkitkan umat dari dalamnya,” ujar K.H. Bukhori dalam tausiyah penutupnya.
Dengan pelantikan ini, DMI Muara Enim menegaskan kembali misinya: menghidupkan masjid sebagai sumber cahaya peradaban Islam—mulai dari kampung, kota, hingga tingkat dunia.
(Y2n)