Warga Minta APH Dan BPK Mengaudit , Memeriksa Kades Sukaraja

banner 468x60

Kompas86.com 18 September 2024
OKU Selatan. Dalam pengerjaan pembangunan jembatan desa Sukaraja yang dianggarkan tahun 2023 dari dana desa hingga saat ini tak kunjung selesai 100persen, yang anehnya lagi berdasrkan informasi yang didapat dikalangan masyarakat bahwa proyek bangunan jembatan tersebut membuat kepala desa Sukaraja Kecamatan Mekakau Ilir kerugian.

“jembatan itu anggaran 2023 tapi pengerjaan hingga 2024 ini, tapi sekarang suda bisa dilewati namun jembatan itu belum selesai se-utuhnya, kami tidak tau persis apa memang sebatas itu pembangunannya, tapi bagi saya nggak masuk akal kalau cuma seperti itu” ungkap Yd

Pak kades juga ngomong kalo dia nombok/rugi dalam pengerjaan bangunan jembatan itu,” Tambahnya, ketika dibincangi awak media

Selain dari pada itu salah satu warga desa setempat berharap agar pihak terkait seperti Kejaksaan, Inspektorat Kabupaten OKU Selatan turun kelapangan agar mengaudit rialisasi dana desa Sukaraja baik tahun anggaran 2023 maupun tahun 2024 karena menuai kejanggalan.

“Agar lebih jelas inspektorat atau kejaksaan itu turun kelapangan, tanyakan dengan masyarakat apa saja yang tela dikerjakan dengan anggaran yang telah disalurkan pemerintah kedesa ini, karena seperti pasir, batu untuk pembangunan jembatan air mekakau itu gontong royong, apa iya tidak ada anggaranya” Ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Untuk tahun 2024 ini cuma satu sumur bor yang dibangunkan oleh kades setau saya, padahal suda hampir ujung tahun” imbuhnya 17/09/2024

Kaur Pembangunan dan Sekretaris desa Sukaraja ketika dibincangi beberapa waktu lalu juga tidak mengetahui mengenai anggaran pembangunan jembatan tahun 2023 tersebut serta rialisasi tahun anggaran 2024.

“Saya tidak tau berapa anggaranya, benar jembatan itu anggaran dana desa tahun 2023 ” terang Latif selaku kaur pembangunan

Hika Pirsi selaku sekretaris desa juga mengungkapkan pada awak media bahwa pembangunan jembatan itu tidak melibatkan dirinya sehinga juga tidak mengetahui besaran anggaran pembangunan, dan dirinya menambahkan bahwa untuk anggaran tahun 2024 baru ada satu pembangunan yaitu satu unit sumut bor.

” Saya tidak tau berapa dananya jembatan itu, karena tidak melibatkan saya, kalau untuk 2024 baru ada satu sumur bor yang saya tau dibangun.” jelas, Hika.

Pewarta: Jamil Hamsi

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *