Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Hadiri Rapat Internal Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon ,Fokus pada Program Presiden Prabowo dan Penguatan Ekonomi Masyarakat

banner 468x60

CIREBON,KOMPAS86.COM

Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja (Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H.) yang dikenal sebagai Pangeran Kuda Putih, menunjukkan komitmen dan kinerjanya sebagai pemimpin Kesultanan Cirebon dengan menghadiri rapat internal jajaran Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Grand Dian, Cirebon, pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB.

Rapat dipimpin oleh Raden Bimo Ario Utomo, selaku Pangeran Ing Dalem Nata Utama, yang mendapat mandat langsung dari Kanjeng Sultan untuk memimpin jalannya rapat. Dalam arahannya, Raden Bimo menyoroti berbagai persoalan internal kesultanan dan menegaskan pentingnya penataan ulang struktur serta tata kelola organisasi agar lebih profesional, solid, dan sejalan dengan visi besar Sultan Sepuh.

Hadir dalam rapat tersebut para pejabat struktural keraton, ketua adat desa, wakil panglima besar laskar adat desa, serta perwakilan masyarakat adat dari wilayah Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Losari, dan Pemalang (Jawa Tengah).

Agenda Strategis yang Dibahas

Beberapa agenda penting yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain:

1. Pembahasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi masyarakat.

2. Pembentukan Koperasi Santana Kesultanan Cirebon, sebagai langkah konkret pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.

3. Penataan tata kelola sampah dan optimalisasi lahan-lahan kesultanan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Arah dan Pesan Sultan Sepuh

Dalam arahannya, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja (Pangeran Kuda Putih) memberikan motivasi kepada seluruh jajaran, baik ketua adat desa maupun laskar adat, untuk tetap bersatu, solid, dan berkontribusi aktif dalam memperkuat ekonomi kesultanan.

> “Kesultanan Cirebon harus menjadi contoh bahwa kekuatan ekonomi, budaya, persatuan, dan kebersamaan masyarakat adat dapat menjadi dasar kokoh bagi kebangkitan ekonomi kerakyatan,”
— Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja.

Menuju Kemandirian dan Kebangkitan Adat Nusantara

Rapat internal ini menjadi momentum penting dalam penataan ulang tata kelola dan manajemen Kesultanan Cirebon, memperkuat sinergi antar elemen adat, serta memantapkan arah pembangunan berbasis budaya menuju kesejahteraan masyarakat adat.

Kesultanan Cirebon yang memiliki wilayah luas hingga mencakup separuh Pulau Jawa diharapkan dapat menjadi teladan dalam penguatan ekonomi berbasis budaya dan adat.

Selain menjabat sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, Sultan Jaenudin II Arianatareja juga merupakan Ketua Lembaga Dewan Adat Nasional Republik Indonesia.

Semoga beliau terus membawa perubahan positif bagi masyarakat adat di Kesultanan Cirebon dan menginspirasi Raja serta Sultan Nusantara lainnya untuk berperan aktif dalam memajukan masyarakat adat di wilayah masing-masing.

(Red)

Pos terkait