————————————
Oleh: ADV.R.Dadang M, S.H., M.H.
_Penulis adalah pengamat politik Hukum dan Advokat._
KOMPAS86.COM
Sejarah Bangsa terkait erat dengan sejarah Kerajaan dan Kesultanan, khususnya di Nusantara (Indonesia). Gelar *Sultan* dan *Raja* sering digunakan untuk menyebut pemimpin dalam kerajaan-kerajaan tersebut, yang juga sering berperan dalam sejarah politik dan budaya Indonesia.
Gelar Sultan dan Raja, memiliki makna khusus dalam dunia Islam, merujuk pada kepala monarki Muslim yang berkuasa. Gelar ” *Raja* ” lebih umum, sering digunakan untuk pemimpin kerajaan, namun juga dapat memiliki konotasi keislaman tertentu.
Raja dan Sultan memiliki peran penting dalam pembangunan Nusantara, terutama dalam konteks sejarah dan budaya.
Raja dan Sultan seringkali memegang peran ganda sebagai pemimpin politik dan agama, yang membantu menjaga stabilitas dan keamanan wilayah mereka.
Banyak Raja dan Sultan yang membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan publik lainnya untuk memfasilitasi perdagangan dan kehidupan sehari-hari Mereka juga berperan dalam mengembangkan ekonomi wilayah mereka melalui perdagangan, pertanian, dan industri lokal.
Raja dan Sultan seringkali menjadi pelindung dan pendukung seni, budaya, dan tradisi lokal, yang membantu melestarikan warisan budaya Nusantara.
Raja dan Sultan berperan sebagai pemersatu bangsa, membantu menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan suku, agama, dan budaya.
Dalam keseluruhan, raja dan sultan memiliki peran penting dalam pembangunan Nusantara, baik dalam konteks politik, ekonomi, budaya, maupun agama.
Sumbangan Kerajaan dan Kesultanan, di Nusantara (Indonesia), seperti hal-nya Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten, Kesultanan Cirebon, Aceh, Bali, Kalimantan, dsb memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.
Para Raja/Sultan memberikan sumbangan berupa dukungan politik, ekonomi, dan sosial dalam pembentukan Negara Indonesia.
Perlawanan terhadap Kolonialisme, Kerajaan dan Kesultanan juga berperan dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Para Raja dan Sultan melakukan perlawanan besar-besaran terhadap VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
*Pengaruh Budaya dan Nilai-nilai:*
Kerajaan dan kesultanan Nusantara juga memiliki pengaruh besar terhadap budaya dan nilai-nilai luhur di Indonesia. Mereka adalah sumber tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. Seperti adanya LNPKRI / DAN RI yang sekarang di pimpin oleh Yang Mulia *(PYM.Sultan Sepuh Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja, S.Psi., M.H. dari Keraton Kasepuhan Cirebon Kesultanan Cirebon dan Sekjen-nya PYM.Sultan Malik Samudera Pasai dari Kesultanan Aceh)*
*Peranan Dalam Pembangunan:*
Saat ini, peran Kerajaan dan Kesultanan dalam pembangunan nasional selama dipimpin oleh YM Sultan Heru dari Kesultanan Cirebon mulai mendapat perhatian, dari Negara dan publik.
Ada dorongan untuk melibatkan mereka dalam menentukan arah pembangunan bangsa, terutama karena mereka memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Bangsa ini.
(Red)