Kompas86.com-Bengkulu Direktur Dr.Jasmen Silitonga,M.Kes.,Sp.Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu menjadi tempat rehabilitasi bagi individu dengan gangguan kejiwaan yang membutuhkan perawatan intensif.
Selain memberikan pengobatan medis,rumah sakit ini juga membantu pasien beradaptasi kembali dengan lingkungan sosial mereka,akan tetapi sebelum mendapatkan perawatan Ada prosedur yang harus diikuti untuk memastikan pasien benar-benar memerlukan layanan rehabilitasi,kata Jasmen Silitonga Senin (23/03/2025).
Adapun prosuder penerimaan pasien dapat masuk melalui beberapa jalur,seperti Dinas Sosial,Satpol PP atau secara mandiri.
Sementara itu untuk pasien yang kondisi darurat langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD),jika tidak mendesak harus melalui pendaftarkan reguler terlebih dahulu,ungkap direktur.
Untuk status BPJS kesehatan pasien,akan di cek terlebih dahulu oleh pihak RSKJ cukup dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP),apabila pasien belum terdaftar di BPJS ada waktu 3×24 jam untuk mengurus administrasinya.
Dengan prosudur tersebut pihak Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) memastikan setiap pasien mendapatkan akses perawatan yang baik serta maksimal.
Selain itu,ditahun ini lonjatan pasien luar biasa di RSKJ sekarang suda melayani sekitar 100 pasien baru dan sekitar 42 pasien kontrol rutin,beberapa pasien baik laki-laki maupun perempuan sudah mampu beraktivitas seperti menanam pohon atau berdagang di lingkungan rumah sakit.
Jasmen menambahkan,akan tetapi masi banyak juga yang kembali kambuh usai pulang ke daerah masing-masing pasien,hal tersebut terjadi akibat lingkungan sekitar kurang mendukung.
Kondisi sekarang rumah sakit jiwa mempunyai tantangan dibidang kedokteran pasalnya RSKJ kekurang tenaga medis Dokter Spesialis jiwa,sebaliknya jika banyak Dokter Spesialis tentu pelayanan lebih baik lagi dan lebih optimal.
Terkait kesembuhan pasien direktur menekankan pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat dalam kesembuhan pasien,hal tersebut dilakukan agar penderita gangguan jiwa cepat sembuh dan resiko kekambuhan dapat dimaksimalkan sehingga pasien gangguan jiwa bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik,tutupnya.
Penulis:Wasri
Editor:Mandala