Kuningan,Kompas86.com
Desa Bangunjaya Kecamatan Subang dalam realisasi anggaran senantiasa berpedoman pada ketentuan peraturan dan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Bangunjaya. Hal ini ditegaskan Kepala Desa, Ujer Zainuddin yang didampingi Kaur Perencanaan, Eka Umbara, di kantornya, Senin (11/8/2025).
Dikatakan Kepala Desa, realisasi anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2025 di poskan sebagaimana yang sudah ditentukan penggunaannya (earmarks) maupun anggaran yang tidak ditentukan penggunaannya (nonearmarks). Postur Anggaran tersebut diantaranya untuk penanganan kemiskinan ekstrim, penguatan desa yang adatif terhadap perubahan iklim, layanan dasar kesehatan, ketahanan pangan, pengembangan potensi desa, teknologi desa digital, pembangunan yang berbasis padat karya, program sektor prioritas dan oprasional pemerintah desa.
“Sesuai ketentuan 15 persen BLT, Penanganan Stunting, 20 persen untuk ketapang dan program prioritas lain,” ucapnya.
Ditambahkan Kaur Perencanaan, Eka, Untuk pembangunan infrastruktur di Desa Bangunjaya, diantaranya direalisasikan pada peningkatan jalan lingkungan. “Kegiatan peningkatan jalan lingkungan berlokasi di Dusun Cikembang Satu, dengan pagu 130 juta lebih, dan dikerjakan oleh tenaga ahli,” terang Eka.
“Alhamdullilah, sudah dapat dipergunakan masyarakat. Kami gelar sesuai dengan perencanaan, musyawarah dan sebagaimana ketentuan teknis,” imbuhnya.
Sedangkan, lanjut Ia, realisasi pos anggaran untuk ketahanan pangan yang 20 persen, telah diberikan kepada BUMDES yang kegiatan usahanya pada tematik perikanan. “Anggaran ketampang, usahanya pembesaran ikan nila. Tahap pertama pembuatan kolam sebanyak 7 buah. Selanjutnya, untuk tahap kedua untuk pembelian bibit, pakan, oprasional dan pelatihan,” tuturnya.
Eka, menegaskan bahwa setiap anggaran yang kegiatannya sudah diposkan dalam APBDesa Bangunjaya dipastikan sesuai ketentuan. “Semua anggaran pastinya harus terealisasi dengan benar. Kan, semua juga untuk tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi,” tutupnya.
(Red/Rhmn)