Bangka Belitung, Kompas86.com
27 September 2024 – Pasangan calon tunggal wali kota dan wakil wali kota Pangkalpinang, Maulan Aklil dan Masagus Hakim, berkomitmen untuk memaksimalkan aset daerah sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah. Dalam sebuah konferensi pers di Pangkalpinang, Maulan, yang akrab disapa Molen, mengungkapkan bahwa program sertifikasi tanah dan bangunan milik pemerintah daerah akan menjadi fokus utama dalam pengelolaan aset.
“Pada periode pertama, kami telah merampungkan 11 persil sertifikat lahan dan bangunan, termasuk Balaikota dan Taman Mandara. Sertifikasi ini sangat penting untuk memastikan kepastian hukum atas aset-aset daerah,” ungkap Maulan.
Dia menambahkan, sertifikasi lahan merupakan bagian dari upaya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Pangkalpinang, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pendapatan daerah.
Molen menjelaskan bahwa banyak gedung-gedung milik pemerintah yang selama ini kurang terawat akan direhabilitasi untuk meningkatkan nilai ekonominya.
Contohnya, Gedung Hamidah, yang dulunya disewakan seharga Rp 10 juta, kini nilai sewanya meningkat lebih dari Rp 300 juta berkat masuknya investor.
“Kenaikan nilai sewa ini menunjukkan potensi besar yang bisa kita eksploitasi untuk meningkatkan pendapatan daerah,” bebernya.
Maulan menekankan bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa dilakukan secara instan.
“Semua ini harus dipersiapkan dengan baik. Politika akan digunakan untuk mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program-program kami,” lanjutnya.
Dalam visi dan misi yang telah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan nomor urut dua ini berjanji untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan inklusif yang tumbuh secara berkelanjutan.
Hal ini mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan memberikan bantuan modal dan pelatihan manajemen kepada pelaku UMKM.
“Rencana kami juga mencakup pemerataan UMKM di seluruh kelurahan, serta mendorong penggunaan teknologi digital untuk memperluas pasar. Kami ingin memberdayakan ekonomi masyarakat dengan cara yang inovatif,” ujar Molen.
Dalam implementasinya, mereka berencana melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan produk kreatif berbasis kearifan lokal.
Tidak hanya fokus pada ekonomi, Maulan dan Hakim juga berkomitmen untuk meningkatkan akses permodalan bagi kelompok rentan dan usaha kecil.
Mereka akan membangun industri rumah tangga di seluruh kecamatan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam ekonomi lokal.
“Kami akan mengadakan pameran dan bazar untuk mempromosikan produk lokal, memperkenalkannya ke pasar regional dan nasional,” jelas Molen.
Untuk memperkuat pemasaran produk lokal, pasangan ini akan menyediakan platform digital khusus, yang memungkinkan UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Mereka berencana menyertakan produk UMKM dalam setiap event besar yang diadakan di Pangkalpinang, sehingga memberi kesempatan lebih bagi produk lokal untuk tampil.
Selain di bidang ekonomi, Maulan-Hakim juga akan memperhatikan aspek pendidikan, kesehatan, dan budaya lokal.
Molen menegaskan bahwa semua program yang direncanakan bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
“Kami ingin Pangkalpinang tidak hanya dikenal sebagai kota yang kaya akan sumber daya, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan kreativitas,” tambahnya.
Dengan dukungan dari seluruh partai parlemen dan masyarakat, pasangan calon ini optimis dapat mewujudkan visi mereka.
“Kami berkomitmen untuk memajukan Pangkalpinang menjadi kota yang lebih baik, di mana setiap warga dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang kami laksanakan,” tutup Maulan. (Nedi/KBO Babel)