MENERAWANG PETUALANG DI ISTANA SIAK, RIAU

banner 468x60

Siak, Kompas86.com

Istana Siak berada di tengah tengah kota kabupaten Siak Riau , bangunan ini memiliki bentuk asli sejak awal pendiriannya. Di dalam Istana Siak pengunjung dapat menikmati ratusan benda koleksi sejarah peninggalan Kerajaan Siak. Bagi warga Siak, Istana Siak merupakan warisan berharga yang bernilai kelas dunia,sekaligus menampilkan keindahan Religi bersejarah , bangunan ini juga mengadopsi gaya arsitektur Eropa dan timur Tengah, berdiri atas dua lantai. Pada setiap bangunannya terdapat pilar berbentuk bulat, sementara pada bagian ujung puncak terdapat hiasan burung elang, semua pintu jendela berbentuk kubah dengan hiasan mozaik kaca kesegala arah.

Istana Siak adalah bukti sejarah kebesaran kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Riau. Mas kejayaannya berawal dari abad 16 sampai abad ke 20 , silsilah Sultan Sultan Kerajaan Siak Sri Indrapura dimulai pada tahun 1723 M dengan 12 Sultan yang pernah bertahta kini kita dapat melihat tertera pada kompleks istana kerajaan Siak Sri Indrapura. Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura di bangun pada masa Sultan Siak oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 M dengan nama Asserayah Al Hasyimiah. Istana Siak masuk dalam salah satu Cagar budaya nasional yang merupakan salah satu situs terpopuler tingkat nasional.

Ketika kita memasuki ruangan bagian kanan di dalam Istana kita akan melihat sebuah kursi ke emasan yang penuh dengan ukiran yang indah nan menawan terbuat dari kuningan berlapiskan Emas yang di gunakan Sultan pada saat memerintah dan masa kerajaannya. Dahulu kursi singgasana ini pernah dibawa ke museum Nasional di jakarta namun saat ini telah balik berada di dalam istana Siak dengan daya kharismatik sangat asyik bagi pengunjungnya. Mahkota kerajaan yang asyik penuh pesona merupakan berasal dari mahkota keluarga Kesultanan kerajaan Siak Sri Indrapura yang terbuat dari Emas dan di hiasi oleh permata berlian dan mirah yang bermotifkan filigri dengan berbagai permak permiknya menawan . Terlihat juga peninggalan lemari besi brankas kerajaan Siak yang penuh historis tersendiri ,yang mana tak bisa dibuka oleh siapapun,untuk melihat isinya konon tak ada yang sanggup buka, ungkap warga setempat .Lemari besi brankas kerajaan itu penuh misteri dan cukup fenomenal belum terpecahkan apa isinya belum tau didalam hingga kini tak bisa di buka oleh siapapun isinya penuh misteri tak pernah dilihat mulai dahulu hingga kini karena lemari tersebut sangat ajaib tutur warga setempat .

Perlengkapan perkakas kerajaan lengkap dengan ruangan pertemuan raja terlihat begitu indah mempunyai historis sejarah aduhai menarik disimak untuk di ceritakan bagi anak cucu kita kelak kata warga Siak .

Senjata meriam kerajaan salah satu barang koleksi istana dengan panjang kira 1.5 meter dengan nama meriam buntung, karena ada cerita menarik dibalik namanya. Meriam ini pernah dicuri pada tahun 1960 si pencuri memotong meriam menjadi dua bagian maksudnya Dia mencuri bagian moncongnya saja dan meninggalkan bagian pangkalnya, konon si pencuri terkena kutukan dari istana Siak, si pencuri mendapat kesialan karena kapal yang hendak membawanya ke Singapura tenggelam di Teluk salak lalu moncong meriam itu ditemukan di kapal tersebut hingga akhirnya moncong meriam tersebut dapat diselamatkan dan dikembalikan ke Istana Siak . Kursi kristal kerajaan yang berada pada bagian tengah istana kita akan menemukan seperangkat kursi di ruangan ini merupakan kursi yang terbuat dari kristal asli yang dipesan khusus Sultan Siak dari Eropa sebagai tempat jamuan para tamu yang berkunjung ke istana Siak .

Peninggan Cermin cantik merupakan cermin ratu Siak pada masanya cermin ini tak pernah luntur dan konon dapat menambah kecantikan dan awet muda para kaum hawa jika bercermin didepannya benda ini. Benda yang cukup menarik perhatian kaum hawa ini adalah cermin permaisuri raja, letaknya di sudut ruangan utama tempat para pejabat kerajaan melakukan pemelakukan.bahkan kabarnya cermin ini menjadi incaran para wisatawan siapa saja setiap kali berkunjung ke istana Siak untuk berselfi photo di depannya. Cermin ini terbuat dari kristal
Konon dibuat di Turki, cermin ini merupakan hadiah dari kesulitan Turki Utsmaniah kepada Sultan Siak Sri Indrapura .

Alat pemutar musik legendaris jenis Gramophone Sultan Siak IX pada tahun 1896 berhasil membawa kotak musik Raksasa bernama komen dari Jerman sewaktu melawat ke Eropa. Kotak musik itu berukuran 3 meter dan lebar 1 meter, pada bagian pemutar ditutup dengan pintu kaca berukir klasik bertuliskan Komet. Goldenberg & Zeitlin Otak musik ini berisi musik musik instrumen klasik abad ke VIII karya komponis terkenal seperti Beethoven, Mozart, dan Straus. Menurut cerita yang berkembang, Komet hanya ada dua di Dunia yakni di Istana Siak dengan nomer seri 95132 dan di Jerman dengan nomer seri 95131,Komet yang ada di Jerman sudah tidak dapat digunakan lagi, sementara di Istana Siak masih bagus. Koleksi piringan baja berisi aransemen musik klasik tersimpan di laci bawah dan terawat dengan baik. kotak musik ini menyimpan 17 keping piringan baja ujar salah seorang pemandu wisatawan kepada media baru baru ini di Istana Siak .

(Anotona Harefa)

Pos terkait