Manfaatkan Teknologi dan Digitalisasi E- Penting, Desa Bumidaya Berstatus Zero Stunting

banner 468x60

KOMPAS86.COM Lampung-Selatan, Kasus stunting di Desa Bumi daya mengalami trend Bebas Stunting. Capaian tersebut merupakan kerja keras dari banyak pihak dalam upaya penurunan angka stunting, Senin (5/8/2024).

Pemerintah Desa Bumidaya sendiri telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksakan strategi penurunan stunting melalui penerapan aksi konvergensi yang fokus kepada intervensi spesifik, kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta melalui program Nenemo Mandiri Pangan dengan pemanfaatan Kolam, Kandang, Kebun (3K), pembuatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) serta Kartu Elektronik Peduli Stunting (E-Penting) yang semuanya terintegrasi dengan inovasi smart village.

Konvergensi dan program yang digagas langsung oleh H. DUDE HERMANA Kepala Desa (kades) Bumidaya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan tersebut memperlihatkan terjadinya penurunan persentase kasus stunting dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dimana hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Ditargetkan pada tahun 2025 angka prevalensi stunting di Desa Bumidaya berada 0%.

Desa Bumidaya menjadi Desa yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dengan angka yang cukup signifikan. Capaian ini mengangkat posisi Desa Bumidaya Menjadi no. 1 dari 21 Desa Sekecamatan Palas dengan angka prevalensi stunting terendah di kecamatan Palas pada tahun 2024 ini.

“Salah satu kunci dalam keberhasilan penurunan angka prevalensi stunting ini ini adalah program E-Penting, Kartu Elektronik Peduli Stunting, program penanggulangan stunting _by name by address_ yang terintegrasi dengan program smart village yang dapat memetakan data penduduk rawan stunting mulai dari pra nikah, ibu hamil, ibu menyusui, batita dan balita”.ungkap Dude Hermana

Lebih lanjut Dude Hermana Menjelaskan “untuk 16 berisiko stunting, nilai dalam satu E-Penting Kurang lebih Rp.200.000, akan dibagikan selama tiga bulan dalam perminggu nilainya Rp.50.000, Dari Kepanitiaan Ketua PKK yang akan membagikan tapi bukan berupa uang yang dibagikan ke yang berisiko stunting akan tetapi berupa Sayuran, Telur dan Ikan, untuk Minggu selanjutnya yang dibagikan adalah Yang Berbentuk Makanan yang akan dibagikan ke 16 berisiko Stunting”.papar Dude

Kucuran hasil tersebut adalah Hasil dari K3 kebun di dusun Purworejo, untuk kebun disitu ada tanaman Terong, Kangkung , Sabcai juga Cabe Sedangkan untuk Kolam Ada Ikan Nila , untuk Kandang ada Itik dan Ayam, Dengan Adanya Terobosan begini Kami (Pemdes) mengupayakan agar Desa Bumidaya Bebas Stunting walaupun untuk saat ini Zero Stunting Tapi Untuk Menanggulangi dan Mengendalikan Berisiko Stunting, Harapan kami Usahakan pemerintah Desa Bumidaya kita selalu kerjasama koordinasi bersama posyandu, PKK, Bidan Desa untuk mengontrol Desa kita dengan masalah stunting. Tutup Dude Hermana.”

Jurnalis : (KIM)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *