KETUA DPC SPRI LAMPURA Angkat Bicara Terkait Maraknya Kasus DBD di Lampung utara

banner 468x60

Lampung Utara,Kompas86.Com Memasuki musim hujan di berbagai daerah di Indonesia, kewaspadaan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit yang sering muncul pada musim hujan menjadi sangat penting. Salah satu penyakit tersebut adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Di Indonesia, dengue merupakan masalah kesehatan serius karena prevalensinya cukup tinggi dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Di musim penghujan seperti saat ini peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus terjadi dan menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Lampung Utara.

Sejumlah rumah sakit di Lampung Utara mulai dipadati oleh pasien yang terjangkit DBD, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meski demikian, sampai dengan saat ini, dinas terkait belum mengambil langkah antisipatif dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, salah satunya dengan melakukan fogging di berbagai wilayah yang rawan terjangkit penyakit DBD.

Terkait maraknya kasus DBD di Lampung Utara, Ketua DPC Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Jauhari Saleh, S.E., angkat bicara. Ia meminta agar dinas terkait dapat segera mengambil langkah preventif agar kasus DBD tidak semakin meluas dan berdampak banyaknya korban yang berjatuhan.

“Saya berharap kerjasama semua pihak, baik dari desa/kelurahan dan juga dinas terkait dalam upaya melakukan pencegahan penyebarluasan DBD”, tegasnya

Lebih lanjut Jauhari menambahkan agar dinas terkait dapat bertindak cepat, jangan sampai terjadi adanya korban jiwa akibat terjangkit DBD.

“Dinas terkait harus bergerak cepat untuk mengantisipasi penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes Aegypti ini, jangan sampai penyebaran DBD ini semakin meluas dan menimbulkan korban jiwa”, tambahnya.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, dr. Dian Mauli, M.H, Sp. KKLP menyampaikan bahwa sampai dengan hari ini, Rabu (15/01/2025) sudah tercatat ada 179 kasus terjangkit DBD.

Dinas Kesehatan Lampung Utara sudah membuat surat edaran mengenai kewaspadaan dini pencegahan DBD ke 27 Puskesmas di 23 Kecamatan. Puskesmas agar dapat berkoordinasi dengan Kecamatan serta leading sector lainnya untuk dapat menghimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 3M (Mengubur, Menguras, Menutup).

“Untuk fogging sudah dilaksanakan dibeberapa titik, dan itu dilakukan jika ada laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang terjangkit DBD (Fogging Focus). Sedangkan untuk melaksanakan Fogging Pencegahan terkendala anggaran, karena dalam satu titik fogging itu memerlukan biaya ± Rp. 500.000,-“, ujarnya.

(MIHWAN TIM SPRI)

Pos terkait