Saumlaki (Maluku),Kompas86.com
Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) DPC Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) secara terbuka melakukan klarifikasi terkait dengan beredarnya vidio yang merupakan protes atas pembentukan organisasi baru yang dilakukan oleh ketua wilayah Maluku bahkan masalah tersebut merupakan masalah internal antara pengurus DPC KKT dan Korwil Maluku. Senin, (23/12/2024).
Ironisnya, ketua korwil Maluku, Sarah Jambormias yang berkedudukan di Ambon tiba-tiba membentuk kembali kepengurusan organisasi di desa-desa yang nota bene menciptakan kisru baru bahkan sepertinya tidak menghargai pengurus yang telah dibentuk dengan susah payah.
Terkait hal tersebut, ketua DPC BRNR Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Paulus Jambormias bersama pengurus menggelar Konferensi Pers sekaligus mengklarifikasi persoalan yang terjadi bahkan meluruskan persoalan yang sedang melanda organisasi Barisan Relawan Nusantara Raya KKT.
Kepada Media ini, Paulus Jambormias yang merupakan ketua DPC BRNR KKT mengatakan, upaya yang dilakukan ketua Koordinator wilayah (korwil) Maluku adalah bagian dari sabotase kepengurusan bahkan melakukan pembentukan kembali organisasi tanpa berkoordinasi dengan yang Pengurus KKT yang telah dibentuk, sehingga menimbulkan protes berkepanjangan.
” Beredarnya vidio tersebut merupakan unsur kekecewaan dari pengurus DPC KKT atas tindakan korwil Maluku yang dinilai telah menciptakan kegaduhan bahkan unsur ketidakpuasan dari pengurus maupun anggota baik di Kabupaten, kecamatan dan desa sehingga ditakutkan akan memicu konflik internal didaerah berjuluk duan lolat ini, kesal Jambormias.
Olehnya itu, sebagai ketua DPC KKT dalam Konferensi Pers ini, menyatakan permohonan maaf atas beredarnya vidio yang telah beredar beberapa hari lalu, sekaligus siap untuk memulihkan semua persoalan yang terjadi, bahkan siap bergandengan dengan pengurus wilayah untuk melaksanakan program Nasional Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait makanan gratis yang berlaku pada semua wilayah di Indonesia.
Kendati demikian, dirinya bersedia menarik kembali semua persoalan yang dilakukan oleh pengurus DPC KKT karena yang terjadi merupakan internal yang tidak perlu di ekspos di media masa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga keharmonisan dapat terjalin kembali antara korwil dan korda sehingga semua program dapat berjalan dengan aman dan lancar.
(Mas Agus)