Karya Muli Mekhanai Kayu Tabu Membuat Sulam Kerajinan Tapis Lampung

banner 468x60

KOMPAS86.COM, Bakauheni-Lampung, Dusun kayu tabu Yang ber penduduk Ada Sekitar kurang lebih 180 kk dalam aktivitas masyarakat kesehariannya adalah yaitu pekerja nelayan dan petani,

Namun di samping itu muli Mekhanai dusun kayu tabu mempunyai ide kreatif mengisi kekosongan waktu untuk membuat sulam tapis meneruskan karya para nenek moyang yang sudah turun temurun menjadikan hasil sulam tapis lampung minggu (15/09/2024) 20:00 WIB.

Ada sekitar 50 anak dusun kayu tabu yang turut ikut serta  mempunyai ide kreatif untuk menyulam tapis dengan memakai tenaga manual atau menyulam bahan tapis memakai tangan,

muli mekhanai ujung aspal atau disebut bujang gadis Yang membuat sulam tapis lampung rata rata masih berstatus pelajar dari tingkat  SMP dan SMk,

Saat di wawancara media Sumenah mengatakan pembuatan sulam tapis bersama muli Mekhanai ujung aspal dusun kayu tabu desa kelawi bakauheni lamsel, awalnya ikut ikutan di ajak sama orang penengahan untuk belajar pembuatan sulam tapis lampung selama waktu lima hari

Dan pembuatan selendang tapis ini  ditularkan ke muli Mekhanai agar mempunyai bekal kreatif kelak tua nanti, kemudian apa yang telah di tularkan ke muda mudi atau muli Mekhanai  ibu Sumenah  pelajari menjadi hasil yang sempurna dan nyata,

Adapun bahan sulam kain tapis benang emas dengan kain tenun pekerjaan ini harus sabar dan telaten agar supaya membuahkan hasil yang sempurna jelasnya,

Ditambahkan Ahmad Riandi wakil ketua pemuda dusun kayu tabu Untuk pembuatan sulam tapis ini bergerak dengan hati sendiri dan mengikuti apa yang pernah di liat  kemudian kami mencoba untuk sama sama belajar dan hasilnya sangat pantastis

Setelah selesai belajar dalam pembuatan sulam tapis ini, nanti akan digunakan pribadi dan setiap di kampung kami sedang ada acara pesta perkawinan atau ada yang hajatan nanti akan di pakai muli mekhanai agar terlihat  kompak semua,

Setelah pembuatan belajar sulam tapis bisa semua kemudian kami akan berlanjut pembuatan souvenir dan selanjutnya akan di pasarkan.

“Untuk dana biaya pembuatan bahan sulam Tapis ini muli mekhanai mencari sendiri dengan cara bergotong royong misalnya, ada warga yg sedang membangun rumah pemuda pemudi di minta untuk menimbun pondasi atau ada warga yang panen hasil pertanian jagung misalnya, pemuda pemudi yang menggarap setelah dana semua terkumpul lalu di belikan apa yang di butuhkan jelasnya riandi

Harapan yang pertama  muli mekhanai yang ada di dusun kayu tabu bagai mana caranya anak anak banyak kegiatan yang positif dan melestarikan budaya lokal setempat kedepannya akan menghasilkan karya karya  kerajinan tangan sulam tapis masuk ke ajang nasional dan internasional  Tutupnya,”

(Ardiyanto)

Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *