Kompas86.com-Kondisi jalan rusak,kerap menimbulkan rasa jengkel bagi warga yang terpaksa harus melewatinya setiap hari.selain dapat menambah waktu tempuh perjalanan,jalan rusak juga tak jarang mengakibatkan kecelakan bagi penggunanya,baik jatuh dari kendaraan.
masyarakat eanam desa tak ada pilihan,mau tidak mau, suka tidak suka harus melalui jalan darurat di jalan lintas Napal Jungur-menuju Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu karena tidak ada akses alternatif lainnya.
Kepala Desa Talang Kebun Salaludin,menyampaikan kondisi jalan di kecamatan lubuk sandi sekarang hanya menyisakan 1 meter badan jalan.
kerusakan ini akibat pasca bencana alam pada (13/7/2021) lalu yang mengakibatkan banjir,tana lonsor dan beberapa jalan terancam putus sala satunya penghubung enam desa ke pusat perkantoran kabupaten seluma serta provinsi bengkulu.
Jalan ini jika putus dipastikan ekonomi,pendidikan,kesehatan akan lumpu total di enam desa dalam wilayah kecamatan lubuk sandi.belum ditambah kondisi rawan kecelakaan,pasalnya tidak adanya rambu lalu lintas padahal ada jurang dengan kedalaman mencapai 60 meter.jelasnnya pada selasa (14/4/2025).
Jalan tersebut setiap hari ratusan kendaraan roda 2,roda 4 terutama anak sekolah yang setiap hari melintas baik Smp,Sma,smk dan warga sekitar.
Jika tidak segara diperbaiki enam Desa terancam teresolir yakni; Desa Cawang,Desa Arang Sapat,Desa Dusun Tengah,Desa Napal Jungur,Desa Talang Kebun,Desa Lubuk terentang dengan total jiwa sekitar 6000.
Ia berharap kepada pemerintah daerah kabupaten seluma untuk mengambil langkah-langkah, sebelum adanya korban jiwa kecelakan akibat hal tersebut.jika tidak dibangun dengan cepat dipastikan jalan akan ambruk.
Sejauh ini belum adanya perhatian yang serius oleh pemkab seluma,apakah keterbatasan anggaran atau menunggu pilkada 5 tahun mendatang baru akan dibangun.tutupnya.
Penulis:Wasri
Editor : tim kompas86.com
