Inisiasi Masyarakat Adat Soroti PLTU Teluk Sepang

banner 468x60

Kota Bengkulu-dengan adanya sebuah perusahaan tentu ada sisi positif dan sisi negatif adapun dampak keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) diteluk sepang kota bengkulu menjadi sorotan akdemis dan warga.

Fakultas pertanian Universitas Bengkulu menggelar Fokus Grup Discussion (FGD) untuk mencari solusi bersama atas dampak PLTU teluk segera kota bengkulu.

Kali ini inisiasi Masyarakat Adat (IMA) bersama Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu senin (5/5/2025).

Inisiasi masyarakat adat bersama dengan akademisi dari fakultas Pertanian UNIB Bengkulu menggelar diskusi atas dampak PLTU teluk Sepang di kota Bengkulu.

Keberadaan PLTU berbahan batu bara dekat dengan pemukiman warga, memberikan dampak bagi warga sekitar teluk Sepang.

Baik masalah ekonomi, lingkungan hingga Maslah kesehatan,menurut ketua IMA Nukila Evanty,sejak dilakukan penelitian dari Januari hingga April 2025 kemarin banyak masyarakat teluk Sepang yang mengalami infeksi Gangguan Pernapasan (Ispa) akibat pembangkar di PLTU sehingga’diharapkan dapat memberikan fasilitas yang muda dan rutin.

Serta dapat memperdayakan masyarakat yang ekonominya terdampak akibat PLTU yang membuat mata pencarian mereka sebagai nelayan berkurang.

Pemerintah Kota Bengkulu diminta agar dapat meninjau kembali ABDAL untuk dilakukan evaluasi serta mengajak pihak ketiga dan investor mentaati kebijakan yang melindungi warga setempat.

Pos terkait