Tulung Batuan,Kompas86.Com Dalam sebuah acara yang diklaim akan tercatat dalam sejarah sebagai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tulung Batuan, ribuan umat muslim tumpah ruah di halaman Masjid Nurul Ikhsan, Sabtu malam, 21 September 2024. Dengan semangat yang menggelora dan jiwa yang penuh kecintaan kepada Rasulullah, gema sholawat mengguncang langit Kotabumi Selatan, seolah bumi dan langit bersatu dalam zikir yang penuh khidmat.
Kehadiran Para Habaib Penuh Karisma
Dua sosok karismatik, Habib Abdurrahman Bin Hasan Al Haddad dan Habib Abu Bakar Kahfi Bin Muhsin Al Haddad, tampil sebagai pusat perhatian. Kharisma keduanya, yang dikenal sebagai ulama besar dan pemimpin tarekat, membuat para hadirin seolah tersihir oleh lantunan sholawat yang mereka pimpin. Suasana semakin sakral ketika Habib Abdurrahman memimpin sholawat dengan lantunan merdu yang membuai setiap telinga yang mendengarnya.
Antusiasme Tanpa Batas
Sejak sore hari, halaman Masjid Nurul Ikhsan telah dipadati oleh para jamaah yang datang dari berbagai penjuru, tak hanya dari Tulung Batuan, tetapi juga dari kota-kota tetangga. Deretan kendaraan yang memenuhi jalanan hingga beberapa ratus meter dari lokasi masjid adalah bukti dari betapa luar biasanya antusiasme masyarakat terhadap acara ini. Tak sedikit yang harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer demi bisa menghadiri perayaan megah ini.
Ketua Panitia PHBI Tulung Batuan, Mugi Sudarwanto, S.Pd., dalam sambutannya mengatakan, “Ini adalah bentuk nyata kecintaan umat kepada Rasulullah. Tak ada yang bisa membendung semangat ini. Kami tak pernah membayangkan antusiasme sebesar ini, seolah seluruh bumi Tulung Batuan diselimuti keberkahan Maulid Nabi.”
Gema Sholawat Menyentuh Langit
Saat malam menjelang, acara puncak dimulai. Seluruh jamaah serempak mengumandangkan sholawat, dan dalam hitungan detik, seolah langit terbuka untuk menyambut lantunan tersebut. Keharuan menyelimuti setiap sudut. Banyak jamaah yang tak mampu menahan air mata, merasakan kedekatan spiritual dengan Rasulullah yang begitu kuat pada malam itu.
Lampu-lampu hias yang menerangi lokasi menambah keindahan suasana. Setiap detik acara terasa begitu penuh makna, dan malam itu menjadi saksi dari bagaimana kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW di Tulung Batuan melebihi segala batas.
Penutupan Penuh Keharuan
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Abu Bakar Kahfi. Doa yang penuh harapan agar seluruh umat selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT serta mampu meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam keseharian mereka. Saat malam semakin larut, gema sholawat masih terdengar di sudut-sudut kampung, menyusup ke dalam hati setiap orang yang hadir.
Tulung Batuan telah mencatatkan sejarah baru, sebuah malam yang akan selalu diingat sebagai malam penuh keberkahan, malam yang mengukuhkan kecintaan umat kepada Rasulullah.
#(MIHWAN)#