Kompas86.com
SUMEDANG, Sabtu (11/10/2025) — Pembangunan sekolah swasta di wilayah Tanjungsari yang menerima anggaran cukup besar menjadi sorotan. Berdasarkan penelusuran awak media di lokasi, ditemukan sejumlah dugaan ketidaksesuaian antara spesifikasi material di lapangan dengan standar teknis konstruksi yang seharusnya diterapkan.
Beberapa temuan di antaranya, ukuran besi kolom praktis yang seharusnya menggunakan besi ukuran 16 full dan 10 batang per kolom, namun di lapangan hanya digunakan besi ukuran 14 dengan 8 batang dan jarak cincin yang renggang. Selain itu, material pasir untuk pengecoran diketahui menggunakan pasir pasang, bukan pasir beton sebagaimana mestinya.
Yang lebih memprihatinkan, para pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu kerja, dan sarung tangan. Kondisi ini jelas berisiko terhadap keselamatan pekerja dan berpotensi melanggar aturan ketenagakerjaan.
Saat awak media berupaya mengonfirmasi kepada pihak sekolah, kepala sekolah belum berhasil ditemui meski telah dua kali didatangi ke lokasi proyek. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait mengenai temuan di lapangan tersebut.
Publik berharap dinas terkait dapat segera turun tangan melakukan pengawasan menyeluruh agar kualitas pembangunan dan keselamatan kerja tetap terjamin sesuai dengan ketentuan.
Tito (Tim Investigasi)